Kelakar PPP Usai Gerindra Ajak PKB Masuk Pemerintahan Prabowo: Jangan Lupa juga, Ada Kakaknya
Mardiono menambahkan, PPP sudah menganggap PKB seperti saudara sendiri
Pelaksana Tugas (Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak melupakan partainya memutuskan bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mardiono menyampaikan hal itu saat menghadiri Harlah ke-26 PKB di JCC, Senayan, Jakarta.
Mulanya, PKB diajak Partai Gerindra untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo mendatang. Acara itu memang dihadiri Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Ada hal yang tidak boleh dilupakan, tadi mengutip yang disampaikan oleh Pak Ketua Umum Partai NasDem, jangan menang sendiri. Jangan lupa juga, ada kakaknya," kata Mardiono berkelakar.
Mardiono menambahkan, PPP sudah menganggap PKB seperti saudara sendiri. Sebab, PKB juga terlahir dari Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karenanya, PKB diminta untuk berada pada jalur yang sama dengan PPP di pemerintahan ke depan.
"Walaupun kadang, bersama kadang menjengkelkan. Tapi Insya Allah kalau dengan saudara tua, dengan kakaknya, Insya Allah tidak," ucap Mardiono.
Dikonfirmasi usai acara, Mardiono menyebut keputusan PPP dapat masuk ke pemerintahan menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. Dia meyakini, Prabowo bakal memilih tim dengan formasi terbaik.
"Yang dimaksudkan adalah dalam rangka untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan ya, itu adalah hak preogratif presiden. Ya tentu nanti presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto akan memilih tim yang terbaik," kata dia.