PPP Tetap Setia Dukung Ganjar? Begini Jawaban Mardiono
Sembilan partai di Parlemen telah menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Sembilan partai di Parlemen telah menentukan dukungan di Pilpres 2024.
PPP Tetap Setia Dukung Ganjar? Begini Jawaban Mardiono
Sembilan partai di Parlemen telah menentukan dukungan di Pilpres 2024. Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memastikan tetap mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo, meski dua rekannya dalam Koalisi Indonesia Bersatu merapat ke kubu Prabowo Subianto. "Dengan persahabatan yang lama ini, tentu merupakan suatu tanda yang sudah teruji. Insya Allah loyalitas persahabatan itu akan bisa kita lanjutkan. Pada Pemilu 2024, yang kita bangun antara PPP dan PDIP tidak hanya sampai pada sukses di Pilpres saja tapi juga sampai ke Pemilu Legislatif," kata Mardiono kepada wartawan di Bali, Senin (14/8).
Mardiono menjelaskan hubungan PPP dengan PDIP seperti kakak adik. Keduanya dinilai memiliki banyak kesamaan, termasuk dalam hal pengalaman.
"Partai PPP dengan Partai PDI Perjuangan itu kakak beradik hanya selisih lima hari. Kalau PPP lahir pada 5 Januari 1973, PDIP lahir tanggal 10. Dalam proses perjalanan mengabdi kepada bangsa dan negara bersama rakyat Indonesia, jatuh bangunnya hampir mirip, jadi PDIP dengan PPP itu bersahabat. Kalau dulu PDIP pernah dizalimi, PPP juga sama," ungkapnya.
Dia menyebutkan, dengan persahabatan yang cukup lama itu merupakan suatu tanda yang sudah teruji bahwa Partai PPP akan setia dengan PDIP dalam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Di mana ada PPP yang kuat nanti berkolaborasi dengan PDIP (dan) PPP yang di depan. Kalau PDIP di daerah yang kuat nanti PDIP yang ada di depan. Begitulah kerja sama politik yang disepakati," jelas Mardiono.
Sementara terkait Cawapres untuk Ganjar, dia menyatakan tidak semata-mata mengedepankan politik praktis.
"Ibu Mega juga menyampaikan kepada kami bahwa kita harus mencermati secara utuh, bahwa Capres dan Cawapres ini adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Bagaimana estafet kepemimpinan pembangunan nasional kita ini dapat bersambung," ujarnya.
Mardiono melihat, gabungan Golkar dan PAN ke Prabowo menjadi pamungkas dari manuver politik partai-partai di Parlemen.
"Menurut saya, ini akan bisa menjadi hal yang bisa mendorong demokrasi kita nanti akan terselenggara lebih baik lagi. Dan Pemilu nanti itu betul-betul akan dijalani sebagai pesta demokrasi untuk rakyat Indonesia. Dan hasilnya pun juga insya Allah nanti akan dinikmati oleh rakyat Indonesia," pungkasnya.