Muladi: Mahkamah Partai Golkar sudah impoten!
Menurut Muladi, HAS Natabaya yang masih dianggap netral karena berasal dari unsur independen.
Mahkamah Partai Golkar versi Munas Riau 2009 menolak untuk menyelesaikan kisruh internal partai berlambang beringin ini. Alasannya anggota Mahkamah Partai sudah kekurangan personel.
"Saat ini mahkamah partai sudah impoten karena anggota sudah tak lengkap," kata Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (24/12).
Dia menjelaskan, saat ini mahkamah Partai Golkar versi Munas Riau 2009 yang jumlahnya lima orang sudah tidak lengkap. Sehingga tidak dapat bekerja dengan baik dan mengambil keputusan dengan tepat. Hanya HAS Natabaya yang masih dianggap netral karena berasal dari unsur independen.
Muladi saat ini menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai Golkar versi Aburizal Bakrie (Ical) yang ditakutkan tak independen dalam mengambil keputusan. Sementara, anggota lain dianggap tidak bisa mengambil keputusan.
"Saya kubu Pak Ical, Pak Aulia Rachman menjadi Dubes RI untuk Ceko, Pak Djasri Marin sudah dipecat, dan Pak Andi Mattalatta menjadi juru runding kubu Agung. Jadi tinggal Pak Natabaya yang independen," kata Muladi.
Mahkamah partai versi Munas Riau 2009 ini dianggap yang paling tepat menyelesaikan kisruh internal Golkar. Sebab, dua kubu Golkar yang sekarang ada, tidak diakui pemerintah.
"Kita ini merupakan hasil mahkamah partai pada Munas Riau 2009, yang automaticly, dan bersifat intertemporal karena kepengurusan Agung dan Ical belum mendapat pengesahan, dan dikembalikan kepada kita," tukasnya.