Munaslub Golkar digelar 18-20 Desember di Hotel Sultan Jakarta
Munaslub Golkar digelar 18-20 Desember di Hotel Sultan Jakarta. Panitia penyelenggara Munaslub Golkar tengah mematangkan persiapan kukuhkan ketua umum Golkar baru pasca Setya Novanto ditahan KPK. Rencananya, Munaslub akan dilakukan di Hotel Sultan Jakarta mulai 18 Desember nanti.
Panitia penyelenggara Munaslub Golkar tengah mematangkan persiapan kukuhkan ketua umum Golkar baru pasca Setya Novanto ditahan KPK. Rencananya, Munaslub akan dilakukan di Hotel Sultan Jakarta mulai 18 Desember nanti.
Ketua Koordinator bidang pemenangan Pemilu wilayah I Golkar, Nusron Wahid mengatakan, saat ini tengah melakukan persiapan materi dan akomodasi munaslub. Dia memastikan, Munaslub digelar 18 Desember malam.
"Insya Allah Rapimnas dilaksanakan tanggal 18 pagi dan Munaslub tanggal 18 malam sampai tanggal 20," kata Nusron saat dihubungi merdeka.com, Kamis (14/12).
Menurut dia, rapimnas dan munaslub akan digelar di tempat yang sama. Rencananya, Hotel Sultan menjadi pilihan digelarnya Munaslub.
"JICC dan Hotel Sultan Jakarta," kata Nusron.
Dalam rapat pleno Golkar Rabu (13/12) kemarin, Airlangga Hartarto didaulat menjadi ketua umum Golkar untuk mengisi kekosongan. Tapi Nusron menegaskan, munaslub nanti bukan berarti aklamasi kukuhkan Airlangga. Masih terbuka ada pertarungan jika ada kader Golkar lain yang ingin maju.
Idrus Marham sebelum hadiri rapat pleno Golkar kemarin mengatakan dirinya belum bisa memastikan maju jika belum ada penetapan Munaslub. Sementara Aziz Syamsuddin yang awalnya niat maju, akhirnya memilih mundur di rapat pleno kemarin.
" Ya saya lebih baik mundur, Pak Airlangga lebih cocok jadi ketua umum," kata Aziz santai di sela konferensi pers di Kantor DPP partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (13/6).
Aziz melanjutkan keputusannya mundur dari pencalonan Ketum Golkar baru terpikirkan saat rapat pleno berlangsung. Alasannya demi mempertahankan keutuhan partai. Dia tak ingin membuat partainya menjadi gaduh.
"Baru tadi pas rapat pleno. Menjaga suasana biar enggak gaduh," ujarnya.
Aziz mengaku pasrah setelah penetapan ketua umum partai Golkar yang dilakukan secara Aklamasi. Pun bila Airlangga mencopot dirinya dari jabatan Ketua Banggar di DPR.
"Saya pasrah saja kalau Pak Airlangga mau copot saya (dari ketua Banggar)," ungkapnya.
Baca juga:
2 Menteri Jokowi sibuk urus politik, Fadli Zon sarankan segera reshuffle
Peneliti LSI Denny JA: Airlangga harus mundur dari Menperin
Survei LSI Denny JA: Golkar tak akan pecah pasca munaslub
LSI Denny JA soal Ketum Golkar: Airlangga 51,6 persen dan Idrus Marham 16,3 persen
Survei LSI Denny JA: Kasus Novanto ancam Golkar merosot ke peringkat 3 dan 4 di 2019
LSI Denny JA: Golkar terancam jadi 'penyanyi latar' pada Pilpres 2019
Cegah elektabilitas terus turun, Golkar disarankan rumuskan branding baru
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).