Nama Capres Koalisi Besar Sudah Dibahas Bersama Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui nama-nama bakal calon presiden yang akan diusung koalisi besar antara KIB dan KIR sedang dibahas. Beberapa nama sudah dibahas bersama Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui nama-nama bakal calon presiden yang akan diusung koalisi besar antara KIB dan KIR sedang dibahas. Beberapa nama sudah dibahas bersama Presiden Joko Widodo.
"Kita dalam pembicaraan semua," ujar Airlangga usai Silaturahmi Ramadan, di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
Presiden Joko Widodo mengumpulkan lima ketua umum partai politik di markas PAN. Lima ketua umum itu adalah pendukung pemerintah, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Airlangga bicara pentingnya koalisi besar untuk melanjutkan pembangunan era Presiden Joko Widodo. Beragam tantangan mulai dari geopolitik, perubahan iklim, sampai politik identitas.
"Bagi KIB, dalam pertemuan dengan bapak Presiden, keberlanjutan pembangunan dan juga koalisi besar itu penting karena Indonesia adalah negara besar. Tantangan ke depan juga beragam, baik itu climate change, geopolitik indo-pasifik, kemudian juga politisasi identitas masih ada," ujar Airlangga.
Maka itu butuh koalisi besar untuk menghadapi tantangan tersebut. Airlangga yakin, bersama Gerindra, PKB, PAN dan PPP bisa menjadi satu gerbong yang akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Ini butuh kebersamaan. kebersamaan itu koalisi besar. koalisi besar itu mempunyai ideologi yang sama. kami ini semuanya ada di pemerintahan, baik Pak Prabowo, Pak Zulkifli Hasan, Pak Mardiono, Cak Imin, itu DPR-nya kan juga berada dalam gerbongnya pemerintah. Oleh karena itu, gerbong inilah yang siap untuk melanjutkan program secara lebih cepat," pungkasnya.
(mdk/bal)