NasDem bakal tarik dukungan jika Ahok jadi tersangka penistaan agama
NasDem bakal tarik dukungan jika Ahok jadi tersangka penistaan agama. Ketua DPP NasDem Taufiqulhadi menegaskan, saat ini polisi masih terus menyelidiki dugaan penistaan agama yang membelit jagoan partainya di Pilgub DKI. Menurut dia, pihaknya harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Sejumlah massa akan melakukan demonstrasi terhadap Basuki T Purnama (Ahok) pada 4 November nanti. Demo bertujuan untuk mendesak Polri mengusut tuntas dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
Ketua DPP NasDem Taufiqulhadi menegaskan, saat ini polisi masih terus menyelidiki dugaan penistaan agama yang membelit jagoan partainya di Pilgub DKI. Menurut dia, pihaknya harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
"Ahok diperiksa, tapi harus diberikan posisi praduga tak bersalah. Itu hak warga negara, menuntut adalah hak, yang dituntut juga diberikan hak," kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Kamis (3/11).
NasDem juga menghormati proses yang sedang berjalan di kepolisian. Dia tak masalah jika Ahok diperiksa polisi atas kasus yang menyulut emosi umat Islam tersebut.
"Polisi tetap proses secara hukum, karena sudah ada laporan, harus dilakukan dan tidak ada masalah untuk periksa Ahok," terang dia.
Sementara itu, dia menegaskan, NasDem akan menarik dukungan terhadap Ahok jika pada akhirnya dinyatakan bersalah. Soal desakan Ahok sebaiknya mundur, Taufiq tak mau berkomentar.
"Saya tidak bisa berbicara, tapi itu adalah hak politik seseorang (mundur atau maju di Pilgub). Kalau Ahok memang ternyata bersalah, NasDem akan menarik dukungan," tegas anggota Komisi III DPR ini.
Soal aksi demonstrasi besok, Taufiq mengatakan, polisi harus melakukan pengamanan dengan baik. Apalagi, pendemo yang datang bukan hanya dari Jakarta saja.
"Demo besok ada dalam posisi potensi besar chaos, karena ada pendemo dari luar, yang datang dari luar. Saya harapkan pada koordinator agar mereka yang datang dari luar itu dikontrol sepenuhnya agar tidak merugikan," jelas dia.