NasDem: Jangan Ajak Alumni Berkumpul Tetapi Syaratkan Ketum Golkar Jadi Presiden
yang menginginkan partai alumni Golkar bersatu kembali ke partai beringin itu. Kata Doli, kemungkinan koalisi alumni Golkar bisa terjadi karena ada kesamaan platform.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, ajakan Golkar mengumpulkan partai sempalannya untuk berkoalisi bukan untuk kepentingan bangsa jika diberi syarat harus mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Ajakan tersebut kata Ali, hanya demi kepentingan Golkar.
"Jangan mengimbau berkumpul alumni Golkar, tetapi memberikan syarat ketua umum Golkar harus jadi presiden, yah itu bukan kepentingan bangsa itu, itu kepentingan Golkar," ujar Ali di DPR RI, Selasa (26/10).
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan kerja kerasnya dalam Pilpres 2024? Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten 2024? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya mengusung Airin Rachmi Diany untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten 2024.
-
Mengapa Golkar mendukung Prabowo untuk Pilpres 2024? "Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ujar Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2024).
Sebelumnya ajakan itu muncul dari pernyataan Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia yang menginginkan partai alumni Golkar bersatu kembali ke partai beringin itu. Kata Doli, kemungkinan koalisi alumni Golkar bisa terjadi karena ada kesamaan platform.
Namun, Ali tidak sepakat dengan syarat yang diberikan oleh Golkar untuk mengusung Airlangga sebagai capres. NasDem menawarkan konvensi untuk melakukan rekrutmen calon presiden. NasDem mencari partai untuk berkoalisi dan menggelar konvensi.
"Kalau mau kita kan NasDem menawarkan, ayo kita berkoalisi lebih awal, kita bukan, kita open, yang kemudian melakukan rekrutmen calon presiden," kata Ali.
Menurut NasDem, melalui konvensi akan mendorong tokoh di luar partai politik yang berintegritas menjadi presiden. Ali mengatakan, kalau memang untuk kepentingan bangsa, NasDem menawarkan partai lain berkoalisi melalui jalur konvensi ini.
"NasDem berani menawarkan kepada partai politik yang betul-betul jujur melihat kepentingan bangsa. Ayo NasDem, kami terbuka berkoalisi dengan siapa saja, kemudian kita bersama-sama mencari calon presidennya," kata Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini.
Diberitakan, Partai Golkar membuka pintu koalisi dengan partai manapun. Salah satunya dengan partai-partai pecahan atau alumni dari Partai Golkar.
"Jadi siapa saja kita masih terbuka ya apalagi kita pernah memang punya sejarah bersama misalnya dengan partai-partai tadi dulu pernah bersama sama di Golkar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pada seminar daring nasional bertajuk 'Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024', Sabtu (16/10).
Baca juga:
NasDem: Jangan Monopoli Kader Terbaik Partai Harus jadi Capres 2024
PKS Pasang Target untuk 2024: Incar Kursi Gubernur Hingga Capres
Waketum NasDem: Kader di Kabinet Tak Ada Pecicilan dan Genit, Apalagi Maju Capres
Hanta Yuda: Capres 2024 akan Muncul dari Tiga Jalur Ini
Survei Poltracking: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing, Ditempel Anies
Peneliti SMRC: Golkar Bisa Berkoalisi dengan NasDem, Lawannya PDIP dan Gerindra