NasDem yakin dukung Ahok tak pengaruhi elektabilitas di Pemilu 2019
NasDem yakin dukung Ahok tak pengaruhi elektabilitas di Pemilu 2019. Ketua DPP Partai NasDem Jhonny G Plate mengaku tidak khawatir elektabilitas partainya merosot hanya karena mendukung Ahok. Menurutnya, kasus penistaan agama tidak bisa dijadikan barometer untuk menentukan elektabilitas parpol di 2019.
Partai-partai pengusung pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tetap berkomitmen memberikan dukungan meski Ahok ditetapkan tersangka kasus penistaan agama. NasDem sebagai salah satu partai pendukung, tak khawatir dengan dampak konsisten mendukung Ahok yang terjerat isu penistaan itu pada Pemilu 2019 nanti.
Ketua DPP Partai NasDem Jhonny G Plate mengaku tidak khawatir elektabilitas partainya merosot hanya karena mendukung Ahok. Menurutnya, kasus penistaan agama tidak bisa dijadikan barometer untuk menentukan elektabilitas parpol pengusung Ahok di Pemilu Serentak 2019.
"Tidak tepat juga jika isu penistaan agama yang berkembang di Pilgub DKI dijadikan barometer dan sebagai referensi tunggal untuk pilkada seluruh Indonesia, apalagi jika Pilgub DKI di simplifisir seolah olah hanya isu penistaan agama," kata Jhonny kepada merdeka.com, Senin (21/11).
Alasannya, kata Jhonny, karakteristik dan dinamika sosial politik di tiap daerah tentu akan berbeda. Sehingga isu penistaan agama yang berkembang di Jakarta tidak bisa menjadi acuan.
"Pilkada di setiap daerah mempunyai anatomi politik yang berbeda beda dan kami menghadapinya sesuai kekhasan dan ciri daerah masing-masing," jelasnya.
Oleh karenanya, anggota Komisi XI DPR ini meminta agar kasus Ahok tidak dicampur adukkan dengan gelaran Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Terkait isu agama jangan lah dibawa dan dikaitkan dengan pileg apalagi pileg masih jauh. Sekarang waktunya untuk membangun bangsa dan negara, semua energi positif agar digunakan untuk kepentingan pembangunan bangsa dan negara," pungkasnya.