NasDem yakin koalisi Jokowi makin solid siapapun cawapresnya nanti
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani menegaskan, partai-partai koalisi pendukung Joko Widodo tetap solid. Pernyataan ini menepis prediksi kader Gerindra Desmond J Mahesa yang menyebut koalisi pendukung Jokowi akan bubar jika salah memilih calon wakil presiden.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani menegaskan, partai-partai koalisi pendukung Joko Widodo tetap solid. Pernyataan ini menepis prediksi kader Gerindra Desmond J Mahesa yang menyebut koalisi pendukung Jokowi akan bubar jika salah memilih calon wakil presiden.
"Tentu kami makin solid," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Irma mengklaim koalisi pendukung Jokowi yang diisi oleh 5 partai, yaitu PDIP, Golkar, PPP, Hanura dan NasDem tidak hanya mengejar kemenangan semata. Kemenangan Jokowi di Pemilu 2019 hanya jalan untuk lebih menyatukan bangsa yang terbelah karena isu SARA.
"Karena tujuan kami bukan semata mata menang saja, tetapi menang untuk mempersatukan kembali persatuan dan kesatuan bangsa yang sempat terkoyak akibat SARA dan hoaks," tegasnya.
Koalisi pendukung Jokowi, kata Irma, juga ingin memastikan program-program strategis pemerintahan sekarang seperti infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan serta peningkatan kualitas SDM terlaksana dengan baik.
"Juga untuk memastikan pemerataan pembangunan infrastruktur agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target, peningkatan kualitas SDM melalui program Indonesia pintar dan menjaga kesehatan masyarakat melalui program BPJS kesehatan juga menjamin keamanan kerja melalui program BPJS Tenaga Kerja," klaimnya.
Menanggapi ucapan Desmond, Irma menilai koalisi mana pun hingga kini masih cair. "Tetapi sebaiknya kita tidak perlu berandai-andai, bagi kami yang penting itu play to win," tandas Irma.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR, Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, partainya enggan terburu-buru dalam mendeklarasikan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Gerindra, kata Desmond, akan menunggu poros Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendeklarasikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendampingnya lebih dulu.
"Kan tidak semua harus kami paparkan tentang kapan deklarasi, kapan caleg. Karena bagi kami di Gerindra dan partai koalisi kami kan kecil. Kenapa kecil? Karena kami menunggu dulu dari pihak Jokowi. Kan Pak Jokowi yang milih wakilnya. Salah pilih wakil, bisa bubar juga partai koalisinya," kata Desmond.
Baca juga:
PKS punya syarat jika Gerindra mau mulus usung calon di Pilpres 2019
PDIP siap lawan Prabowo lagi di Pilpres 2019
Mekeng sebut Jokowi minta Golkar menangkan pilkada & raih suara 18% di Pemilu
Presiden PKS sebut tim penjaringan cawapres Prabowo dipimpin Sandi
PAN siap merapat ke Jokowi, Demokrat optimis bentuk poros ketiga
Usung Jokowi, PDIP akan jalin komunikasi dengan PAN dan Gerindra