Nasihat Surya Paloh yang Didengar Airlangga dan Bamsoet
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengapresiasi langkah Bambang Soesatyo mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, konsolidasi dua politikus itu langsung mendinginkan situasi di partai beringin yang sempat memanas.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengapresiasi langkah Bambang Soesatyo mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, konsolidasi dua politikus itu langsung mendinginkan situasi di partai beringin yang sempat memanas.
"Pertemuan bagus. Dua-duanya adik saya, dua-duanya sering konsultasi sama saya, dan kewajiban saya untuk berikan nasihat dan saran kepada adik-adik saya," kata Paloh di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (29/9) malam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
Paloh membantah jika pertemuan Airlangga dan Bamsoet di kediamannya. Mantan politikus Golkar itu juga menyerahkan ke internal partai soal Bamsoet mendapat jatah kursi pimpinan MPR setelah tak maju menjadi calon ketua umum
"Nah itu terserah DPP Golkar saja, saya kan mantan di sana," tuturnya.
Paloh mengaku memberikan masukan agar keduanya bersinergi memberikan yang terbaik untuk bangsa. "Saya katakan sejujurnya, saya hanya memberikan saran. Kursi ketua umum itu cuma 1, sementara kalian dua. Enggak ada dua ketua umum, yang ada wakil-wakil. Duduk istighfar, tenang cari jalan sisi yang baik," ujarnya.
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Artinya kepentingan nasional di atas kepentingan partai politik itu, adik-adik dengar itu," ungkapnya.
Sebelumnya, Bamsoet mengatakan keputusan itu dilakukan guna menjaga soliditas partai. Terlebih saat ini tengah terjadi berbagai isu di Tanah Air yang butuh perhatian elite politik.
"Untuk sementara ini, saya coolling down dulu. Memutuskan untuk mendukung pencalonan beliau (Airlangga)," jelas Bamsoet kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).
Dia tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Ditambah, kondisi dan situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan.
Golkar sebagai partai pemerintah, harus mendukung dan menjaga stabilitas politik Jokowi. Terlebih jelang pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin 20 Oktober nanti.
Bukan cuma itu, Bamsoet juga akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Ketua MPR dari Golkar. Hal itu yang ditawarkan oleh Airlangga dalam pertemuan semalam.
"Beliau meminta saya jadi calon ketua MPR," tambah Ketua DPR itu.
Setelah Bamsoet mundur, politikus Golkar, Indra Bambang Utoyo (IBU) akan tetap bakal melawan. Meskipun IBU mengakui dirinya sebagai kelas ringan dalam pertarungan, tapi tak pantang menyerah. Bahkan tim sukses sudah dibentuk.
"Sebagai kelas ringan ya kita terus maju di Munas Desember 2019. Insya Allah. Menantang kelas super berat, kita perlu menunjukkan konsistensi. Sudah pernah dilakukan di Munas Bali (2016) melawan kelas super berat (Setya Novanto) juga," jelas IBU kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).
(mdk/ian)