Netizen beri gelar SBY 'Bapak Pilkada Tak Langsung'
Foto sindiran SBY sebagai 'Bapak Pilkada Tak Langsung' juga ramai di-posting di Twitter.
DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada menjadi undang-undang dalam rapat Paripurna tadi malam. Setelah mengalami perdebatan yang alot hingga berujung voting, akhirnya pilkada melalui DPRD kembali bakal diterapkan.
Sebanyak 226 anggota DPR memilih pelaksanaan pilkada melalui DPRD. Sementara, 135 anggota DPR memilih pilkada langsung.
Hal ini langsung menuai reaksi di kalangan dewan. Fraksi PDIP, PKB dan Hanura kecewa atas kembalinya pilkada melalui DPRD. Mereka juga menyesalkan sikap Fraksi Partai Demokrat yang memilih walk out saat voting, padahal awalnya mereka menegaskan memilih pilkada langsung dengan 10 syarat.
Alasan Demokrat walk out karena 10 syarat yang diajukan mereka tak diakomodir. Kekecewaan juga rupanya dialami para pengguna Twitter.
Mereka kecewa kepada Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka bahkan memberi gelar kepada SBY sebagai 'Bapak Pilkada Tak Langsung.'
"Gelar terbaru yang disandang SBY pada masa akhir jabatannya adalah "BAPAK PILKADA TAK LANGSUNG INDONESIA" demikian tulis akun @pemudamerah, Jumat (26/9).
"SBY selalu ada di luar negeri waktu ada kejadian yg kontroversial. Bisa aja nih si Bapak Pilkada Tak Langsung. Haaaaah~," kicau akun @zamzam_bl.
Tak hanya itu, foto sindiran SBY sebagai 'Bapak Pilkada Tak Langsung' juga ramai di-posting di Twitter. Di foto itu, SBY tampak tengah berdiri menyamping menggunakan jas dan peci hitam. Di pojok kanan atas terdapat logo Partai Demokrat.
SBY sendiri mengaku kecewa dengan hasil voting RUU Pilkada. SBY kecewa karena 10 syarat yang diajukan Demokrat ditolak fraksi lain di DPR.
"Karena usulan opsi Partai Demokrat yaitu pilkada langsung dengan 10 perbaikan besar, dengan 10 persyaratan utama yang menurut Partai Demokrat yang terbaik tetap langsung dengan rakyat berdaulat kami selama 10 tahun banyak ekses, penyimpangan, maka pilihan langsung tetapi dengan perbaikan dan kemudian usulan itu ditolak, saya ikuti terus dan minta diperjuangkan habis habisan tetapi dipanja tidak tembus, lobi tidak tembus, dan dari laporan yang saya terima semua fraksi dalam lobi dan panja menolak usulan Partai Demokrat," kata SBY dalam keterangan pers di Washington DC, Kamis (25/9) malam waktu setempat atau Jumat (26/9) pagi waktu Jakarta, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
Sebelum voting UU Pilkada, SBY utus seseorang temui pimpinan DPR
RUU Pilkada disahkan, #ShameOnYouSBY jadi trending topic dunia
SBY: Demokrat akan gugat UU Pilkada ke MA atau MK
SBY kecewa 10 syarat usulan Demokrat di RUU Pilkada ditolak
SBY kecewa DPR putuskan pilkada dipilih DPRD
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang dimaksud dengan incumbent dalam Pilkada? Incumbent atau petahana dalam konteks Pilkada merujuk kepada mereka yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota, seperti Gubernur, Bupati, atau Walikota. Mereka adalah figur yang sedang memegang jabatan saat penyelenggaraan Pilkada berlangsung.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana Pilkada pertama di Indonesia mendorong partisipasi politik masyarakat? Dengan memberi suara, masyarakat belajar untuk mengenali proses politik, memahami hak dan tanggung jawab mereka, serta mempersiapkan diri untuk terlibat lebih aktif dalam politik di tingkat lokal.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.