Nusron Wahid pastikan Golkar usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Nusron Wahid pastikan Golkar usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Bagi Partai Golkar, lanjut Nusron, dalam Pilgub Jabar 2018 harus ada nama Dedi Mulyadi dalam posisi nomor satu. DPP Golkar diakui Nusron tidak akan mempermasalahkan nama yang dipilih oleh Dedi untuk menempati posisi Wakil Gubernur.
Koorbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, partainya memastikan Dedi Mulyadi menjadi calon Gubernur Jawa Barat. Bupati Purwakarta yang dikenal low profile itu pun diberi keleluasaan oleh partainya untuk menjalin koalisi dengan partai lain.
Hal ini ditegaskan oleh Nusron dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung. Rabu (27/12).
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
"Hasil rapat terakhir di DPP Golkar memutuskan Dedi Mulyadi diberi keleluasaan untuk menjalin koalisi. Bisa dengan Partai Demokrat silakan, bisa dengan PDIP silakan. Bisa juga nanti Golkar membuat poros baru," ujar Nusron.
Bagi Partai Golkar, lanjut Nusron, dalam Pilgub Jabar 2018 harus ada nama Dedi Mulyadi dalam posisi nomor satu. DPP Golkar diakui Nusron tidak akan mempermasalahkan nama yang dipilih oleh Dedi untuk menempati posisi Wakil Gubernur.
"Apapun koalisinya, harus ada nama Dedi Mulyadi pada posisi nomor satu. Soal nomor dua, silakan mau siapa saja," tutur mantan Ketua Umum GP Ansor itu.
Nusron pun sempat menjelaskan latar belakang di balik keputusan yang diambil oleh partainya. Kata dia, hal ini dilakukan demi mengakhiri polemik yang sempat berkembang di internal partai akibat pengambilan keputusan yang tidak sesuai mekanisme.
"Ini dilakukan demi mengakhiri polemik. Kita ketahui Jawa Barat ini merupakan etalase politik nasional, maka ritme-nya harus kita jaga dengan baik. Kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat akan membawa aura kemenangan partai secara nasional," katanya.
Secara teknis kepartaian, surat rekomendasi sekaligus perintah untuk mencari partai koalisi dikatakan Nusron sudah ada di tangan Dedi Mulyadi. Ia memastikan, sebelum tanggal 10 Januari 2018, Dedi Mulyadi sudah mendaftar ke KPU Jawa Barat sebagai calon Gubernur.
"Surat tugas sudah saya serahkan. Sebelum tanggal 10 Januari, Dedi Mulyadi akan terdaftar di KPU Jawa Barat sebagai calon Gubernur," kata Nusron.
Harus jadi partai zaman now
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Partai Golkar harus menjadi partai zaman now. Orientasi ini harus diambil agar partai berlambang pohon beringin tersebut mampu menang dalam kompetisi di berbagai medan.
"Golkar harus menjadi Partai Zaman Now jika ingin menang di berbagai pertempuran politik. Di darat kita kuat, tetapi di udara kita masih lemah. Maka, sudah saatnya kader Golkar juga menguasai sosial media. Trending topic itu tidak boleh hanya didorong saat Golkar Munaslub. Kalau tidak begitu, kita ketinggalan isu, maka buat isu lain," kata Dedi.
Baca juga:
Gerindra, PKS dan PAN sepakat usung Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar
Pengamanan Pilkada di Jabar, polisi dapat Rp 145 M dan TNI Rp 26 M
PKS umumkan Cagub Jabar, Jateng dan Sumut sore ini
Ridwan Kamil yakin Uu Ruzhanul tak akan berpaling
Pertemuan dengan PKB, PPP dan NasDem cair, Emil diminta segera umumkan cawagub
Usung Dedi Mulyadi, Golkar jalin komunikasi dengan PDIP, Demokrat & PPP
PPP tegaskan sikap setia dukung Ridwan Kamil