Nusron Wahid tak masuk tim pemenangan Ahok
Nurson Wahid tak masuk tim pemenangan Ahok. Tim Pemenangan Ahok-Djarot disusun secara proporsional dengan menempatkan perwakilan dari empat partai politik pengusung, Teman Ahok dan relawan lainnya. Dia melanjutkan, nantinya perwakilan dari empat partai politik akan menjadi koordinator di bidang-bidang tertentu.
Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rian Ernest mengantarkan daftar tim sukses atau tim pemenangan Ahok dan Djarot ke KPU DKI, Jakarta, Selasa (4/10). Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok dan Djarot, Dono Prasetyo menjelaskan Prasetyo Edi Marsudi menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan dan Politisi Golkar Ace Hasan Syadzily didapuk menjadi Sekretaris Tim Pemenangan.
Ketua Tim Pemenangan sebelumnya, Nusron Wahid, kata dia, tak masuk ke dalam struktur tim dikarenakan ingin fokus menjabat sebagai Kepala BNP2TKI.
"Pak Nusron sementara dia aktif di BNP2TKI, maka otomatis dia tidak (masuk tim pemenangan). Sekretaris tim Pak Ace," kata Dono di KPU DKI, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (4/10).
Dono yang mengaku sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot dari unsur relawan tetapi bukan dari Teman Ahok ini menjelaskan, struktur tim pemenangan Ahok dan Djarot disusun secara proporsional dengan menempatkan perwakilan dari empat partai politik pengusung, Teman Ahok dan relawan lainnya. Dia melanjutkan, nantinya perwakilan dari empat partai politik akan menjadi koordinator di bidang-bidang tertentu.
"Jadi kalau di sana ada koordinator, nanti di bawahnya salah satunya sebagai back up koordinator atau ketua. Pembagiannya seperti itu," ujar Dono yang mendampingi Rian Ernest ke KPU DKI ini.
Dono menjelaskan usai menyerahkan daftar tim pemenangan ke KPU DKI, barulah Tim Pemenangan akan merapatkan barisan menyusun strategi dalam upaya memenangkan pasangan Ahok dan Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Sebab itu, dia enggan membeberkan strategi apa yang akan diambil oleh Tim Pemenangan yang bermarkas di Rumah Lembang ini.
"Akan kita rapatkan dalam tim ini karena kita baru hari ini juga mengirim ke KPUD, setelah itu kita konsolidasi membuat strategi pemenangan," katanya.