Orasi Politik Kampanye Akbar: Olly, SK dan ADT Minta Warga Sulut Tak Takut Diintimidasi
Olly Dondokambey secara tegas menyerukan agar warga Sulut jangan takut diintimidasi.
Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulut nomor urut 3, Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT) sukses membetot perhatian warga. Ribuan kader PDIP, simpatisan dan pendukung SK-ADT tumpah ruah di Lapangan KONI Sario, Manado, Sabtu (23/11/2024).
Dalam kampanye akbar yang mengusung Tema 100 Persen Sulut itu, Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey memberikan orasi politiknya yang membakar semangat ribuan orang. Olly Dondokambey secara tegas menyerukan agar warga Sulut jangan takut diintimidasi.
- Sule Ogah Nyaleg, Takut Makin Kaya & Harus Setajir Sultan Arab Agar Tak Korupsi
- Sukses Ciptakan Kemandirian Pangan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024
- Beratnya Jadi Partai Oposisi di Indonesia
- MK Ubah Syarat Pilkada, PDIP Sebut Bentuk Kemenangan Lawan Strategi Kotak Kosong Oligarki
"Suara rakyat adalah suara Tuhan. SKDT hadir untuk membawa kebaikan di Sulut. Bukan untuk menakut-nakutkan, bukan intimidasi rakyat kita. Kita sudah merdeka. Tak perlu takut intimidasi," kata Olly.
Menurut Olly, semua yang hadir dan berdiri di kampanye akbar tersebut ingin melihat pembangunan provinsi Sulut dan kesejahteraan warga dilanjutkan. Untuk itu Olly mengajak warga Sulut untuk tidak takut memilih pasangan SK-ADT.
"SK-ADT datang untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Kita sudah lihat pembangunan di Sulut saat ini. Pertumbuhan ekonomi berada di atas rata-rata nasional," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Steven Kandouw di panggung utama kampanye. Steven menyerukan agar masyarakat Sulut tidak takut menggunakan hak pilihnya pada 27 November nanti di bilik suara untuk memilih SK=ADT nomor 3.
"Demokrasi dan pilkada dilindungi undang-undang untuk mewujudkan peradaban. Untuk itu, peradaban ini bukan untuk menakuti atau pun memaksakan. Itu tidak merakyat. Jadi kita harus lawan sikap tidak beradab ini," seru Steven Kandouw.
Dia mengingatkan agar tunjukkan keberanian, kekuatan di bilik suara nanti sebab ini adalah hak semua warga untuk bebas memilih. "Jangan ragu dan jangan takut. Kita harus berani," katanya.
SK menyampaikan bahwa tugas dirinya dan DT adalah menyenangkan rakyat, terlebih melayani. Dan bukan untuk berkuasa. Untuk itu SKDT perlukan suara rakyat dimana pun berada di Sulut.
""Mari kita melahirkan sejarah baru di Sulut. Sampaikan jangan takut dan datang di tanggal 27 November pilih SK-ADT. Saya dan Pak Denny akan lebih optimal nanti ketika dipercayakan warga. Tentunya, tetap minta restu Tuhan agar memberkati, menjauhkan dari orang yang sirik, dengki dan jahat. Supaya kita bisa hadapi Sulut yang aman dan sejahtera," tuturnya.
Cawagub Alfred Denny Tuejeh pun menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, pilkada saat ini sedang tidak sehat. Dan kalau ada intimidasi, harus berani lawan.
"Percuma saya jadi letnan kalau tak bisa bersama-sama kalian untuk melawan. Kita harus bisa mengawal agar demokrasi ini sehat. Undang-undang memberi jaminan setiap warga untuk bebas memilih, bukan untuk intimidasi," tegasnya.
Tapi, kata mantan Pangdam Merdeka ini, yang namanya calon itu pasti berusaha untuk menang. Namun kalau dengan cara kotor.
"Maka, ketika dia menang, maka akan pimpin Sulut juga dengan kotor. Saya akan bersama-sama demi tegaknya demokrasi yang sehat di Sulut. Kedaulatan rakyat dijamin. Mari kita jaga dan yakin menang," tandasnya.
ADT juga menyampaikan bahwa tak ada orang Sulut penakut. Sebab, kalau dirinya takut, tak akan jadi Letnan Jenderal.
"Jangan biarkan yang coba-coba merusak demokrasi. Ada yang menciptakan suasana yang tak sehat untuk gagalkan kemenangan. Jadi harus dijaga nama baik kita. Kita berdemokrasi dengan cara-cara yang sehat," pungkasnya.