PAN duga tak diundang pertemuan di Istana karena belum deklarasi dukung Jokowi
Eddy enggan berspekulasi tidak diundangnya PAN dalam pertemuan itu karena seringkali beda sikap dan mengkritisi pemerintah. Sikap ini direspon keras barisan partai pendukung Jokowi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat menyindir ada partai pendukung pemerintah lebih pantas menjadi oposisi.
Partai Amanat Nasional menyatakan tidak hadir dalam pertemuan sekjen partai pendukung Joko Widodo dengan Sekretaris Kabinet pada Senin (7/5). Sekjen PAN Eddy Soeparno menduga partainya tidak diundang karena belum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pemilu Serentak 2019. Sebab, sembilan Sekjen partai yang hadir ke kantor Seskab telah menyatakan dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden untuk periode kedua.
"Kami menganggap bahwa pertama hak yang mengundang. Kedua, memang kalau dikategorikan demikian kami memang belum melakukan deklarasi dukungan kepada capres siapa pun," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Eddy enggan berspekulasi tidak diundangnya PAN dalam pertemuan itu karena seringkali beda sikap dan mengkritisi pemerintah. Sikap ini direspon keras barisan partai pendukung Jokowi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat menyindir ada partai pendukung pemerintah lebih pantas menjadi oposisi.
Dia menjelaskan, sikap PAN yang sering mengkritik pemerintah bertujuan untuk meluruskan kebijakan yang salah. Lagipula, kritik yang selama ini diberikan juga bersifat membangun bukan menjatuhkan pemerintah.
"Ini lah keunikan PAN kita meskipun kita sebagai partai pendukung Pemerintah tetapi kalau melihat sesuatu miring dan perlu diluruskan, ada yang jatuh perlu ditegakkan itu kami lakukan," tegasnya.
"Dalam rangka apa? Agar kita bisa memberikan masukan yang terbaik bagi sahabat kami, bagi koalisi dimana kami melakukan kami berdiam dan melakukan dukungan," sambung Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menolak menduga-duga tidak diajaknya PAN sebagai bagian evaluasi atas ulah Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais. Belakang, Amien melontarkan pernyataan kontroversial yang dimaksudkan menyerang pemerintah dan Jokowi.
Contohnya saja, ucapan Amien yang mengkritik program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi adalah pembohongan. Amien juga sempat menyinggung sosok Jokowi sebagai pemimpin sipil berwatak militer yang otoriter dengan mengaitkannya dengan wacana calon tunggal di Pemilu.
"Ya soal evaluasi atau tidak itu tergantung siapa yg akan melakukan evaluasi," klaimnya.
Eddy menambahkan, Amien memang soskk yang konsisten menyampaikan kritik kepada pemerintah jika ada kebijakan yang janggal. Mantan Ketua MPR itu dianggap tak segan bersuara meski PAN berada di barisan pendukung pemerintah.
"Dan setiap kali kita menjadi partai pendukung Pemerintah, Pak Amien secara konsisten memberikan kritikan pada saat kritikan itu dibutuhkan," tandas Eddy.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku tidak mengetahui adanya undangan pertemuan itu. Zulkifli berujar baru saja menghadiri acara rakernas pengusaha muslimah Indonesia di Cipanas. Namun, dia menyebut urusan undangan pertemuan menjadi hak pihak Istana.
"Ya kalau undangan kan hak istana. Jadi kalau diundang atau tidak diundang tanya sama mas Pram dong, jangan sama saya," tambahnya.
Ketua MPR RI ini menyatakan tak mempersoalkan jika PAN tidak lagi dianggap sebagai bagian dari koalisi partai pendukung pemerintah.
"PAN biasa-biasa saja tuh. Merdeka," ucapnya.
Baca juga:
Cari tiket Pilpres, Gatot mengaku temui SBY, Mega hingga Prabowo
Zulkifli Hasan sebut kekurangan Gatot belum ada partai pendukung
Ketum PAN Zulkifli Hasan sebut Gatot Nurmantyo calon presiden
Partai koalisi Jokowi tak terganggu #2019GantiPresiden
Keakraban Zulkifli Hasan dan Gatot Nurmantyo bahas Pilpres 2019