PAN kecewa jika Jokowi menjauh karena Hatta besan SBY
"Menurut saya itu cara pandang yg keliru, justru Bang Hatta bisa menjembatani persoalan antar keduanya (SBY-Mega)."
Partai Amanat Nasional ( PAN ) merasa kecewa jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan kandidat capresnya, Joko Widodo ( Jokowi ), menolak membangun koalisi hanya karena Hatta Rajasa adalah besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).
Wasekjen PAN Teguh Juwarno mengatakan, pandangan tersebut terlalu dangkal. Sebab, koalisi bicara soal kepentingan bangsa dan negara, bukan persaingan antar-individu. Seperti diketahui, sejak 2004, hubungan SBY dan Megawati terbilang tidak baik.
"Menurut saya itu cara pandang yg keliru, justru Bang Hatta bisa menjembatani persoalan antar keduanya. Dengan track record bang Hatta kan terbukti mampu menjadi pihak yang menjembatani kepentingan antar para elite," ujar Teguh kepada merdeka.com, Selasa (15/4).
Teguh pun amat menyayangkan jika koalisi PDIP dan PAN tidak terlaksana karena hubungan SBY dan Megawati yang renggang. Hal itu, kata dia, sebenarnya bisa dikomunikasikan dengan baik. "Sangat menyedihkan bila negeri ini elite-nya tidak bisa berkomunikasi," imbuhnya.
Menurut Teguh, apabila sikap Mega dan SBY berdampak pada koalisi PAN - PDIP, hal itu tidak mencerminkan sikap Bung Karno. Menurut dia, berbeda sikap wajar tapi tetap rukun sebagai sahabat.
"Apalagi sesama pimpinan parpol dan kepala negara. Kalau itu yang terjadi, kita tidak bisa meniru Pak Karno dan founding fathers bangsa ini yang meski berbeda keras dalam prinsip tapi tetap rukun sebagai sahabat," tegas dia.
Kendati demikian, Teguh masih berharap PAN bisa berkoalisi dengan PDIP. Dia menunggu hasil komunikasi kedua partai yang masih dilakukan dengan intens. "Sebelum jadi keputusan resmi segalanya masih bisa terjadi," pungkasnya.
Baca juga:
Anak Amien Rais diperiksa Bawaslu terkait dugaan politik uang
Faktor besan buat Jokowi menjauh dari Hatta?
PAN belum tentukan sikap karena Hatta masih tunggu janji PDIP
Hatta merapat ke Prabowo karena 'digantung' PDIP?
Sibuk urusi koalisi, Hatta belum pikirkan soal cawapres
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).