PAN sebut Gerindra lirik Chairul Tanjung hanya untuk simulasi Pilpres 2019
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai ucapan Sandiaga tidak menandakan Prabowo serta merta akan berdampingan dengan Chairul Tanjung di Pilpres 2019. Dia mengatakan, Gerindra hanya sedang melakukan simulasi Pilpres saja.
Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra, Sandiaga Uno melirik mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chairul Tanjung menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Prabowo Subianto. Chairul Tanjung dianggap layak karena memiliki pandangan yang sama terkait perkembangan ekonomi di Indonesia.
Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai ucapan Sandiaga tidak menandakan Prabowo serta merta akan berdampingan dengan Chairul Tanjung di Pilpres 2019. Dia mengatakan, Gerindra hanya sedang melakukan simulasi Pilpres saja.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
"Tapi saya yakin ini hanya simulasi biasa. Jalan untuk menduetkan keduanya belum tentu selesai. Masih perlu dikomunikasikan dengan partai lain. Gerindra sendiri tidak cukup," katanya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (17/6).
Menurutnya, belakangan ini Gerindra memang terbilang sering melakukan simulasi calon di Pilpres. Saleh berharap Gerindra bisa segera mendapatkan calon yang pas untuk mantan Danjen Kopassus itu.
"Belakangan ini, Gerindra kelihatannya sering melakukan simulasi calon. Itu adalah hak mereka. Mudah-mudahan ada calon yang cocok," ujarnya.
PAN, tambah Saleh, masih ingin fokus dengan empat calon yang diajukan mulai dari Zulkifli Hasan hingga Amien Rais. Empat calon itu masih diusahakan untuk bisa maju di Pilpres 2019.
"Yang jelas, PAN sudah mengajukan empat orang kader terbaiknya. Kami sendiri juga sedang memikirkan agar salah satu dari keempat kader itu bisa diusung pada pilpres yang akan datang," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan sosok Chairul Tandjung cocok dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Menurutnya, pemikiran Chairul mengenai ekonomi sejalan dengan pandangan partai.
Hal itu disampaikan Sandiaga usai bertemu dengan Chairul Tanjung di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6). Dia berharap pertemuan ini dapat membangun kerjasama.
"Sangat cocok, saya sampaikan juga pak Chairul Tanjung ini unik karena bisa bicara ekonomi mikro, bisa bicara persatuan mengenai kebersamaan, beliau dipandang oleh teman-teman yang bergabung di kemitraan kita. Kita harapkan dengan pembicaraan dengan pak CT ini bisa ada terbangun fokus utama di bidang ekonomi," katanya.
(mdk/fik)