Panas karena nyanyian Setnov, PDIP & Demokrat masih lanjutkan penjajakan koalisi
Saling tuding terjadi di tengah kedua partai tengah menjalin komunikasi demi Pemilu 2019. Bahkan rencana pertemuan Hasto dan putra Megawati, Prananda Prabowo dengan anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah disusun.
Hubungan Partai Demokrat dan PDIP kembali panas. Pemicunya, nyanyian terdakwa Setya Novanto di sidang e-KTP yang menyebut dua politikus PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung terima duit senilai USD 500 ribu.
Tak terima dituding, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto malah menyindir Demokrat sebagai partai penguasa yang wajib bertanggung jawab dalam proyek e-KTP. Demokrat pun geram, lewat sang sekjen, Hinca Panjaitan, menyebut pernyataan Hasto dangkal.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Saling tuding terjadi di tengah kedua partai tengah menjalin komunikasi demi Pemilu 2019. Bahkan rencana pertemuan Hasto dan putra Megawati, Prananda Prabowo dengan anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah disusun.
Namun, Ketua DPP PDIP Arteria Dahlan meyakini, nyanyian Setya Novanto tak akan membuat hubungan kedua partai kembali jauh. Dia mengatakan, kedua partai tersebut hingga kini masih menjalin hubungan yang baik.
"Masih ada, masih terbuka, kita sama sekali enggak ada masalah. Yang kita kedepankan adalah bagaimana Pak Jokowi bisa terpilih lagi, itu tujuan lebih besar partai politik sekarang ini," kata Arteria saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (23/3).
Selanjutnya, dia menambahkan, mengenai koalisi dan pernyataan kasus e-KTP merupakan dua hal yang terpisah. Sehingga tidak dapat dikaitkan satu sama lain.
"Politik itu sangat dinamis dan sangat dewasa, tidak mungkin karena ada noda seperti itu kita tiba-tiba berhenti," ucapnya.
Kendati begitu, anggota Komisi III DPR ini enggan menyebut pernyataan dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan pihak Partai Demokrat saling menuding mengenai pernyataan dari terdakwa kasus e-KTP Setya Novanto.
Arteria menyebut itu bukanlah bentuk tudingan, namun hanya ingin memberikan ruang kepada masyarakat untuk berpikir lebih jernih saja.
"Itu hal biasa dalam konteks kemarin itu, buakn tudingan dari PDIP ke Partai Demokrat. Jadi bukan menuding," jelas Arteria.
Reporter: Ika Devianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Demokrat: Pernyataan Sekjen PDIP dangkal, lemah dan mengada-ada
Disindir 'katakan tidak pada korupsi' di e-KTP, Demokrat sebut PDIP cuci tangan
JR Saragih dipecat dari Demokrat, ini penjelasan Amir Syamsuddin
JR Saragih disebut legowo hanya jadi kader
Modal politik dan jaringan 212 di belakang Tuan Guru Bajang melawan AHY
'Saham' Demokrat milik SBY, tak mungkin kader lain maju selain AHY