Panitia Munaslub sebut Tommy Soeharto akan nyalon ketua umum Golkar
Para bakal calon ketua umum Partai Golkar, siang ini dikumpulkan di kantor DPP untuk kegiatan sosialisasi Munaslub
Para bakal calon ketua umum Partai Golkar, siang ini dikumpulkan di kantor DPP untuk kegiatan sosialisasi Munaslub Partai Golkar. Panitia akan menjelaskan berbagai persyaratan termasuk tata cara pemilihan di munaslub yang akan berlangsung pertengahan Mei mendatang.
Menariknya, ada nama Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang akan ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Gokar. Anggota Steering Committee Munaslub Partai Golkar, Andi Sinulingga mengatakan, sejauh ini ada 10 bakal calon, 9 calon laki-laki dan 1 perempuan.
"Ade Komarudin, Setya Novanto, Idrus (Marham), Aziz (Syamsuddin), Airlangga (Hartarto), Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, Wati Amir, dan Hutomo Mandala Putra," ujar Andi saat dihubungi, Jakarta, Senin (2/5).
Andi mengakui jika sejauh ini Tommy Soeharto belum mendeklarasikan diri. Namun dia sudah berkomunikasi dengan Ketua Steering Committe Nurdin Halid yang menyatakan bila Tommy akan mencalonkan diri.
"Iya tapi dia (Tommy) ada komunikasi dengan ketua SC dan dia mau maju juga. Hari ini sosialisasi saja. Waktu pedaftaran besok sampai 4. Tanggal 5 malam komite akan sosialisasi. Kalau masih mau mendaftar masih silahkan saja," jelasnya.
Andi menambahkan, dalam AD/ART diatur mengenai pemilihan dua tahap bagi calon ketua umum. Sedangkan mereka calon yang meraup dukungan suara 30 persen dari total suara akan masuk putaran kedua.
"Apabila hanya satu orang yang lolos 30 persen, maka itulah yang ditetapkan secara aklamasi. Jadi aklamasi yang ditentukan Partai Golkar adalah syarat lolos dari tahap pencalonan ke tahap pemilihan. Ntar bentuknya bukan surat dukungan suara tapi yang penting vote. Jadi makanya pemilihan dua tahap," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, syarat minimal setiap bakal calon ketua umum membayar Rp 1 miliar belum pasti. Hal tersebut akan dikomunikasikan ulang dengan sifat gotong-royong Partai Golkar.
"Nanti dikomunikasikan SC ke bakal calon. Apakah itu digugurkan atau tidak karena enggak bayar karena itu siftanya keputusan partai yang sifatnya internal, nanti kita komunikasikan. Tapi yang pasti tidak ada yang keberatan bahkan ada yang mau lebih, secara substansi tidak ada yang keberatan," tandasnya.