'Papa Minta Saham' bikin Setnov populer sebagai calon ketum Golkar
Meski populer, citra Setnov tetao negatif karena tersangkut kasus pemufakatan jahat.
Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), menyebutkan nama Setya Novanto mendapat posisi terpopuler dari calon ketua umum Golkar lain. Mantan ketua DPR itu tenar lantaran tersandung kasus 'Papa Minta Saham'.
Hasilnya, Setya Novanto berada di atas dibanding nama calon ketua umum Golkar, seperti Priyo Budi Santoso, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, Idrus Marham, Aziz Syamsudin, Airlangga Hartanto, Indra Bambang Utoyo, Zaki Iskandar dan Mahayuddin.
Juru Bicara KedaiKOPI, Hendro Satrio menuturkan, pemberitaan yang tiada henti kala itu dinilai menjadi pemicu unggulnya Setya dari kader-kader partai Golkar lain.
"Nah, itu bisa jadi Setnov populer karena terbantu pemberitaan media saat kasus papa minta saham. Jadi wajar bila dari tokoh-tokoh Golkar dia paling populer," ujar Hendro saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Kamis (3/3).
Meskipun dinilai unggul, lanjut Hendro, publik bisa melihat apakah unggul dalam sisi positif atau sebaliknya. Pasalnya, kasus Papa Minta Saham merupakan tindakan pemufakatan jahat atas perusahaan tambang Freeport di Papua. Dalam kasus tersebut, Setnov juga disebut mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk memuluskan pemufakatannya.
"Ya negatif ya, kalau nilai negatif ini gagal dipositifkan maka sulit untuk jadi ketum walaupun populer
Lagipula populer tidak sama dengan tingkat elektabilitas," tambah Hendro.
Persoalan siapa yang bakal berhasil menduduki posisi nomor satu di tubuh Golkar, Hendro enggan berspekulasi lebih jauh. Menurutnya penentu mutlak ketua umum Golkar berada di tangan kader-kadernya.
"Terserah warga Golkar, pilihan itu ada di mereka, tapi saya rasa warga Golkar selain mempertimbangkan Setnov, juga perlu pertimbangkan calon lain yang lebih baik dari Setnov," tandasnya.
Baca juga:
Survei KedaiKOPI: Setnov dan Priyo Budi terpopuler jadi ketum Golkar
Senior Golkar minta caketum bermasalah tak maju di munas
Ini syarat ketua umum Golkar versi ICW
Ini empat calon ketum Golkar yang diajukan Kosgoro
Persaingan perebutan ketum Golkar diharap dilakukan terbuka & sehat
11 Maret, Akom deklarasi maju sebagai ketum Golkar di Yogyakarta
'Papa titip absen' dan private jet, senjata perang Akom vs Setnov
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten 2024? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya mengusung Airin Rachmi Diany untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.