Partai Gerindra Nilai Wajar Megawati Minta Jatah Menteri Banyak ke Jokowi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menilai, lumrah jika Megawati mengajukan permintaan khusus kepada presiden terpilih Jokowi terkait jatah menteri.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan meminta jatah menteri paling banyak di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Itu disampaikan Mega di hadapan Jokowi saat membuka Kongres ke-V PDIP di Bali, Kamis (8/8)
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menilai, lumrah jika Megawati mengajukan permintaan khusus kepada presiden terpilih Jokowi terkait jatah menteri.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
"Menurut saya hal yang lumrah. PDIP sebagai partai pemenang pemilu lalu sebagi partai asal pak Jokowi berhak menyatakan hal itu," kata Andre di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Andre memastikan partainya akan berkontribusi dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Seperti yang dijanjikan Prabowo Subianto. Namun dia tidak spesifik menjelaskan soal kontribusi Partai Gerindra.
"Yang pasti kita akan berkontribusi, positif bagi bangsa dan negara kita akan terus perjuangkan," lanjut Andre.
Sebelumnya dalam pidato di Kongres, Megawati menyampaikan bahwa PDIP harus mendapat jatah kursi menteri yang paling banyak dari partai lain. Permintaan itu disampaikan Mega dengan kalimat yang tegas.
"Ini di dalam kongres partai, Bapak Presiden, saya meminta dengan hormat bahwa PDIP akan masuk dalam kabinet dengan jumlah menteri harus terbanyak," kata Megawati.
"Jangan Ibu Mega karena sudah menang ada wakil saya kasih cuma empat. Eeeeeeh emoh (tak mau)."
Baca juga:
PDIP Usulkan Kabinet Jokowi Berdikari di Bidang Pertahanan dan Kebudayaan
Jokowi Dinilai Sudah Tunjukan Sikap Tak Mau Diatur Susun Kabinet
Hanya Megawati yang Tahu Nama Bakal Calon Menteri dari PDIP untuk Kabinet Jokowi
Megawati Terang-terangan Minta Jatah Menteri, Partai Demokrat Bandingkan di Era SBY
PKB Nilai Wajar PDIP Dapat Jatah Menteri Paling Banyak
Survei Cyrus Network: Masyarakat Berharap Jokowi Bentuk Pemerintahan yang Efektif