Partai Pendukung Jokowi Bakal Beri Pertimbangan Soal Gerindra Gabung Koalisi
Kendati belum ada pertemuan bersama, dia mengungkapkan, Jokowi telah bertemu partai koalisi satu persatu. Dia menyebut, saat pertemuan PPP dengan Jokowi tidak membahas Gerindra. Jokowi hanya menyampaikan PPP dapat portofolio kementerian.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan Presiden Joko Widodo belum meminta pertimbangan partai koalisi terkait posisi Gerindra. Sebab belum ada pertemuan secara formal Jokowi dengan pimpinan partai.
"Karena itu kalau pun diminta pertimbangan nanti kita berikan pertimbangan. Tapi wong belum ada pertemuan," katanya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
Kendati belum ada pertemuan bersama, dia mengungkapkan, Jokowi telah bertemu partai koalisi satu persatu. Dia menyebut, saat pertemuan PPP dengan Jokowi tidak membahas Gerindra. Jokowi hanya menyampaikan PPP dapat portofolio kementerian.
"Enggak. Belum belum itu. Pak Jokowi kalau dengan PPP hanya beritahukan saja bahwa PPP itu tetap nanti diminta untuk ada di pemerintahan dan akan mendapat portofolio cuma apa belum disampaikan," jelasnya.
PPP sore ini bertemu dengan Gerindra. Menurut Arsul, pembicaraan Gerindra bergabung dengan koalisi pun tidak dibicarakan. PPP akan ikut apapun keputusan Jokowi.
"Itu hak prerogatifnya pak Jokowi, tapi kan kita tidak membicarakan itu. Tetapi kalau posisi awal PPP jelas bahwa soal koalisi soal menteri itu biar menjadi bagian dari hak prerogatifnya presiden ya," tutupnya.
Baca juga:
PPP Sebut Jokowi Rampungkan Kabinet Tanpa Beritahu Partai
Prabowo soal Gabung Koalisi Jokowi: Kita Cari Titik Temu di Mana Saja
NasDem Sebut Koalisi Tak Pernah Bahas Posisi Gerindra dengan Jokowi
Respons Koalisi Soal Jokowi Kantongi Nama-Nama Calon Menteri 2019-2024
Golkar Yakin Demokrat akan Beri Kontribusi jika Gabung Koalisi Jokowi
Wasekjen PDIP: Tak Ada yang Salah Apabila Demokrat Mau Gabung Pemerintah
Bantah NasDem, Demokrat Tegaskan Dukungan ke Jokowi Tanpa Syarat