PBB sebut koalisi Jokowi panik kalau Gerinda cs umumkan capres-cawapres
PBB sebut koalisi Jokowi panik kalau Gerinda cs umumkan capres-cawapres. Menurutnya, koalisi Jokowi juga terdesak jika Gerindra, PKS dan PAN sudah menentukan paslon di Pilpres 2019. Sebab, Jokowi mesti memilih cawapres yang dapat menandingi kubu Prabowo Subianto.
Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) mendorong Gerindra, PKS dan PAN segera memutuskan Capres dan Cawapres di 2019 mendatang. Sebab, hal ini akan membuat panik koalisi pendukung Jokowi.
"Koalisi PAN, PKS, Gerindra ini, kalau semakin cepat memutuskan calon ini akan semakin membuat panik petahana," kata Sukmo dalam diskusi bertajuk 'Menanti Penantang Jokowi Sesungguhnya' di Bakoel Koffie, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
"Incumbent ini kenapa selalu mendorong-dorong dan melayani permainan dari PAN, PKS, dan Gerindra? Karena mereka (koalisi Jokowi) sangat sulit dalam menentukan siapa calon wakil presiden yang layak untuk menghadapi penantang," tambahnya.
Menurutnya, koalisi Jokowi juga terdesak jika Gerindra, PKS dan PAN sudah menentukan paslon di Pilpres 2019. Sebab, Jokowi mesti memilih cawapres yang dapat menandingi kubu Prabowo Subianto. Hal ini pun, kata dia, dapat membuat koalisi Jokowi porak poranda karena kecemburuan politik.
Bahkan, efek dari pecahnya koalisi Jokowi juga kemungkinan melahirkan poros ketiga. Dan hal ini perlu diwaspadai karena ada kekecewaan dari kelompok Jokowi akibat penetapan Cawapres yang tak sesuai dengan harapan.
"Dia tunjuk misalnya Muhaimin (Ketum PKB), yang lain akan bubar. Dia tunjuk Airlangga (Ketum Golkar), PKB akan bubar. Jadi ada sesuatu yang sangat krusial dari kubu sebelah ini menunggu penantang dan wakilnya," ujar Sukmo.
Baca juga:
Gerindra akan jelaskan ke Demokrat: Habib Rizieq cuma pemberi usulan bukan komando
Pertemuan Prabowo-Puan untuk bendung poros ketiga?
Ada nama Gatot dan Rizieq, Gerindra tetap majukan Prabowo di 2019
Gerindra: isu Prabowo serahkan tiket capres ke Gatot hoaks
Soal koalisi umat, Demokrat tak tertarik gabung karena visi misinya belum jelas