PDIP Curiga Poster 'Bermahkota' Strategi Jegal Jokowi di Jateng
Wakil Ketua PDIP Jateng, Paryono mengatakan, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari DPP untuk membersihkan spanduk tersebut. Sebab PDIP sebagai salah satu partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 tidak pernah memasang spanduk tersebut.
PDIP Jawa Tengah telah menginstruksikan kepada semua kader untuk mencopot poster bergambar capres Joko Widodo (Jokowi) mengenakan mahkota. Pasalnya poster tersebut tidak dipasang oleh partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
Wakil Ketua PDIP Jateng, Paryono mengatakan, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari DPP untuk membersihkan spanduk tersebut. Sebab PDIP sebagai salah satu partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 tidak pernah memasang spanduk tersebut.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Kemarin sudah ada edaran resmi dari pusat ke kader bahwa itu bukan dari PDIP yang pasang, dari orang yang tidak bertanggungjawab. Itu yang gambar kaya raja. Makanya kader PDIP kalau ada gambar itu untuk bisa diamankan," katanya kepada merdeka.com, Senin (12/11).
Dia menjelaskan, partainya akan melakukan penelusuran terhadap modus dari pemasangan spanduk 'Jokowi Raja' tersebut. Bahkan rencananya DPD PDIP Jateng akan melakukan rapat khusus akan adanya poster tersebut pada Kamis (15/11).
"Kita masih menggali informasi, di daerah juga belum menemukan. Kita investigasi, tentunya mereka tidak ingin PDIP ini besar, tidak ingin Pak Jokowi menang. Soal siapa, itu yang punya kepentingan," tutupnya
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Banyumas, dr Budhi Setiawan mengatakan pencopotan atribut capres Jokowi telah dilakukan sejak Minggu (11/11) malam. Poster-poster tersebut tersebar hampir di setiap desa dan daerah perkotaan di Banyumas.
"Kami turunkan kader sampai tingkat ranting untuk membersihkan poster. Banyumas sudah bersih hari ini," kata Budhi lewat sambungan telepon, Senin (12/11) sore.
Budhi juga bercerita, kader PDIP juga mendapati dua orang yang memasang poster tersebut di wilayah Kecamatan Kembaran, Banyumas. Mereka mengaku berasal dari Kabupaten Bumiayu. Mereka dipekerjakan untuk memasang poster dengan bayaran Rp 5000 per poster.
Dari hasil penelusuran DPC PDIP Banyumas diketahui poster-poster tersebut dipasang oleh beberapa orang yang memiliki basecamp di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
"Orang Bumiayu sudah kami panggil ke DPC kemarin (Minggu, 11/11). Gak jelas yang mempekerjakan siapa. Ada yang bilang dari Jakarta, ada yang bilang dari Semarang," kata Budhi.
Para pemasang poster Jokowi raja tersebut dari hasil penelusuran DPC PDIP Banyumas, memang disebar per kecamatan. Mereka memiliki basecamp yang berlokasi di Kecamatan Ajibarang.
"Semua gambar intinya hari ini sudah kami turunkan semua sesuai instruksi partai. Itu poster tidak jelas, dipasang sembarangan di pohon-pohon juga tiang listrik," ujar dr Budhi.
Baca juga:
Poster Bergambar Serupa 'Jokowi Raja' Beredar di Jakarta
Sopir dan Kader PDIP Cilacap Copot stiker 'Jokowi Raja' di Angkot
Pemasang Poster Jokowi Raja di Banyumas Dibayar Rp 5.000
Kader PDIP Copoti Ratusan Poster 'Jokowi Raja' di Banyumas
Fadli Soal Puisi 'Ada Genderuwo di Istana': Penerawangan Saya Memang Ada