PDIP Dukung Jokowi Libatkan Gerindra Masuk Lingkaran Koalisi
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya mendukung apapun keputusan Presiden Joko Widodo untuk menarik Gerindra ke dalam koalisi pendukung pemerintahan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya mendukung apapun keputusan Presiden Joko Widodo untuk menarik Gerindra ke dalam koalisi pendukung pemerintahan. Basarah mengungkit alasan PDI Perjuangan mendukung perubahan UU MD3 untuk mengakomodir sepuluh fraksi masuk pimpinan MPR. Dengan logika yang sama, alasan PDIP mendukung Gerindra masuk koalisi demi kepentingan bangsa dan pemantapan ideologi Pancasila.
"Karena itu PDIP mempersilakan apapun keputusan pak Jokowi, untuk menyusun kabinet yang akan dipimpinnya masuk di antaranya melibatkan partai di luar koalisi Indonesia kerja itu adalah wewenang prerogatif presiden," ujar Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Kesamaan sejarah dan ideologi Gerindra dan PDI Perjuangan diakui Basarah mengapa Gerindra mudah diterima koalisi. Mega dan Prabowo pernah menjadi pasangan calon presiden pada Pemilu 2009.
"Saya kira dalam konteks semacam itu ketika pak Jokowi mempertimbangkan kekuatan Gerindra akan memperkuat kekuatan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin terutama menjadikan Pancasila sebagai living ideology yang bekerja di masyarakat kita, saya kira kita memberikan apresiasi terhadap keputusan politik itu," kata Basarah.
Namun, Basarah mengatakan, PDIP tidak dalam posisi mendorong atau menolak. PDIP menyerahkan keputusan Gerindra bergabung atau tidak, kepada Presiden Joko Widodo yang memiliki hak prerogatif.
"Tapi sekali lagi kami tidak dalam posisi mendorong atau menolak karena hal tersebut sepenuhnya wewenang hak prerogatif Presiden Joko Widodo," kata Basarah.
Baca juga:
Presiden PKS Bicara Manuver Prabowo, Oposisi dan Rekonsiliasi
Karpet Merah Demokrat dan Gerindra
Usai Surya Paloh, Prabowo Atur Waktu Bertemu Ketum Golkar
Usai Bertemu Prabowo, Paloh Ngaku Tak Masalah Gerindra Gabung Koalisi Jokowi
Gerindra Akui Ada Pro Kontra Kader Ingin Masuk Koalisi Pemerintah
Jokowi Dinilai Lebih Cair ke Prabowo Ketimbang SBY