PDIP: Emil Dardak memecat diri sendiri
Alasan pemecatan tersebut karena Bupati Trenggalek tersebut telah mengajukan diri maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) dan tidak mematuhi keputusan partai yang telah mendeklarasikan dukungan untuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas.
Ketua Bidang Dewan Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun mengatakan, kini Emil Dardak telah dipecat dari partai berlambang Banteng tersebut. Bahkan menurutnya, Emil sudah memecat dirinya sendiri sebelum dipecat oleh PDIP.
Alasan pemecatan tersebut karena Bupati Trenggalek tersebut telah mengajukan diri maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) dan tidak mematuhi keputusan partai yang telah mendeklarasikan dukungan untuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas.
"Itu otomatis itu, dia memecat diri sendiri kan itu. Karena beliau itu kan bukan anggota biasa, dia memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) dan dia juga masuk dalam sekolah partai dan salah satu calon, kepala, peserta sekolah partai 2016," kata Komarudin saat dihubungi, Kamis (23/11).
"Tapi ketika dia sudah lewat partai lain mencalonkan diri maka keanggotaan PDIP otomatis hilang. Sebenarnya dia sendiri memecat dirinya sendiri karena kurang kesabaran," sambungnya.
Kabar pemecatan Emil datang dari Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristianto. Dia mengatakan memang sudah seharusnya Emil dipecat karena berambisi maju Pilgub dari partai lain dan tidak mendukung keputusan partai dan hal itu, kata Hasto, merupakan suatu pelanggaran.
Ketika hal itu dikonfirmasi pada Komarudin, sebagai Ketua Dewan Kehormatan, ia mengatakan bahwa pernyataan Hasto benar. Karena di PDIP tidak boleh ada dwi keanggotaan.
"Ya otomatis pernyataan Pak Sekjen itu benar karena kita tidak paham partai kita tidak paham dua keanggotaan itu tidak," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Emil Dardak akan maju di Pilgub Jatim sebagai Cawagub dari Khofifah. Khofifah sebelumnya juga sudah didukung beberapa partai yaitu, Partai Nasdem, PPP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Demokrat akan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas yang didukung PDIP dan PKB.