PDIP imbau kader beri 'Susu Tante' dan 'Susu Dara' buat Ahok-Djarot
PDIP imbau kader beri 'Susu Tante' dan 'Susu Dara' buat Ahok-Djarot. Setiap kader yang duduk di parlemen akan diimbau untuk sukarela dan gotong royong memberikan sumbangan. Ada dua istilah pemberian sumbangan di PDIP, yakni Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan (Susu Tante) dan Sumbangan Sukarela dengan Arahan (Susu Dara).
PDIP telah membentuk tim pemenangan internal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI 2017. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno membeberkan pengumpulan anggaran untuk pemenangan Ahok-Djarot dari fraksi partai di DPR.
Hendrawan mengatakan tiap kader yang duduk di parlemen akan diimbau untuk sukarela dan gotong royong memberikan sumbangan. Ada dua istilah pemberian sumbangan di PDIP, yakni Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan (Susu Tante) dan Sumbangan Sukarela dengan Arahan (Susu Dara).
"Kita ini kan sukarela manajemen partai itu manajemen gotong royong namanya itu Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan disebut Susu Tante," kata Hendrawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).
Untuk Pilgub DKI, kata Hendrawan, tiap kader di fraksi akan diimbau memberikan sumbangan sukarela terlebih dahulu. Namun, jika dirasa kurang, lanjutnya, PDIP akan meminta sumbangan dengan arahan dan jumlah tertentu. Namun, dia enggan membuka besaran minimal sumbangan yang diminta PDIP.
"Kalau ada arahan, iya ada jumlah dan sedikit persuasi. Kalau Jakarta Susu Tante dulu pertama, lalu Susu Dara," terangnya.
Anggota komisi XI ini menjelaskan sebenarnya sumbangan sukarela atau dengan arahan sudah menjadi kewajiban rutin tiap kader di parlemen. Dan biasanya sumbangan tersebut digunakan untuk pembiayaan fraksi.
"Itu buat pembiayaan fraksi," jawabnya singkat.