PDIP persoalkan kotak suara dari kardus
"Sejak Pemilu 1955 soal kotak suara selalu pada kondisi terbaik baik dari kayu atau dari seng (aluminium)."
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Tjahjo Kumolo mendesak agar Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) mengecek ulang menyusul temuan banyaknya kertas suara yang cacat ataupun rusak. Sebab, dari pantauan partai berlambang banteng itu, telah ditemukan surat suara dengan kondisi tidak layak untuk dicoblos.
"PDIP meminta kepada KPU untuk melakukan pengecekan ulang terkait masih banyaknya kertas suara yang sampai di daerah dalam kondisi cacat atau rusak, harus segera diganti agar tepat waktu di daerah," kata Tjahjo, dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (4/3).
Terkait dengan tinta pemilu yang tidak pada kualitas terbaik, kata Tjahjo, KPU sebaiknya cepat merespons keluhan dari masyarakat. "Soal kotak suara yang dari kardus, kiranya dapat segera diganti karena terkait kualitas," tandasnya.
Lebih lanjut, Tjahjo pun menyesalkan atas kinerja KPU yang dinilai kurang maksimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu, terutama soal penyediaan prasarana yang dianggap kurang layak. Padahal, KPU telah mendapat anggaran yang cukup besar.
"Penyelenggaraan pemilu oleh KPU sejak Pemilu 1955 soal kotak suara selalu pada kondisi terbaik baik dari kayu atau dari seng (aluminium). Sekarang anggaran besar kok malah ada yang dari kardus," ucap dia.
"Kalau alasan soal tempat penyimpanan tidaklah tepat, harusnya pada perencanaan awal yang terbaik untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang clear and clean," tambah dia.