PDIP Pertimbangkan Nasaruddin Umar Cawapres Ganjar Belajar dari Duet Jokowi-Ma'ruf
Nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar digadang-gadang bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar digadang-gadang bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Nasarudin Umar merupakan seorang tokoh yang mempunyai rekam jejak yang tak perlu diragukan.
"Ya beliau kan kita lihat sebagai tokoh yang menyejukkan, sebagai tokoh yang punya rekam jejak yang tidak diragukan dalam membangun Indonesia ke depan," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (20/5).
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan debat capres-cawapres 2024 akan dimulai? Diketahui, untuk debat capres-cawapres akan dimulai pada 12 Desember 2023 dan berakhir pada 4 Januari 2024 mendatang.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Jazilul Fawaid menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Selain itu, kata Hasto, dipertimbangkannya nama Nasaruddin karena PDIP belajar dari Pilpres 2019 silam. Pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipasangkan dengan Ma'ruf Amin. Duet Jokowi-Ma'ruf dinilai sebagai pemimpin yang baik.
"Karena belajar dari kesatupaduan Presiden Jokowi dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin. Maka apa yang terjadi, ini kan juga menggambarkan suatu perpaduan kepemimpinan yang baik," ujarnya.
Hasto mengungkapkan, Megawati Soekarnoputri telah mengantongi 10 nama cawapres Ganjar. Dia menyebut 7 nama cawapres diusulkan Presiden Jokowi, 3 lainnya berasal dari Megawati.
"Bapak Presiden Jokowi sudah menyebut 7 nama. Ibu mega ada tambahan 3 nama, sehingga nama-nama tersebut akan diolah secara khusus dengan memperhatikan banyak aspek," sebutnya.
"Dipilih agar menjadi satu kesatuan pemimpin yang bijaksana dan baik dan baik bijaksana," pungkasnya.
Megawati Siapkan Nasaruddin Umar
Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menyiapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.
Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
(mdk/ray)