PDIP sebut hal wajar partainya berbeda sikap soal Ahok
Ahok berkali-kali mengklaim punya hubungan baik dengan Megawati.
Dalam rapat konsolidasi di markas DPD PDIP DKI Jakarta, sejumlah kader dengan penuh semangat dan kompak menyanyikan lagu 'Ahok Pasti Tumbang'. Sementara, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukungnya kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Perreira menyebut, hal yang wajar bila di internal partai ada berbeda pendapat soal Pilgub DKI. Apalagi, partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung.
"PDIP kalau ada perbedaan itu biasa, tapi kalau sudah ada keputusan ya itu perintah yang harus dijalankan," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).
Sementara itu, Andreas mengakui Ahok memang menggelar pertemuan dengan Megawati dan Djarot. Menurutnya, dalam pertemuan itu Ahok hanya menyampaikan bahwa dirinya telah maju melalui partai politik untuk maju dalam Pilgub DKI.
"Dalam pertemuan kemarin Pak Ahok juga mengatakan dalam rangka Pilkada ini mundur dari jalur perseorangan dan memilih jalur partai. Berbicara seperti itu, kalau untuk keputusan biarlah partai yang akan umumkan," katanya.
Wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono membenarkan video itu dinyanyikan kader PDIP. Video berdurasi 31 detik itu dibuat saat rapat konsolidasi internal partai di DPD PDIP DKI Jakarta.
"Iya itu dibuat saat rapat konsolidasi hari Jumat malam," kata Gembong saat dihubungi merdeka.com.
Gembong kaget video rapat yang dihadiri pengurus partai mulai dari DPD, DPC hingga anak cabang PDIP itu tersebar luas. Sebab, video itu seharusnya tidak menjadi konsumsi umum. "Harusnya itu hanya untuk konsumsi internal partai saja," ujar Gembong.
Baca juga:
Ahok bongkar ulah Saefullah: Dia lebih bahaya
Ahok lucu Prabowo bilang tak dukung Sandiaga berarti antek asing
Klaim didukung Mega, Ahok mengaku tinggal tunggu sikap Sekjen PDIP
Ahok ditanya sinyal dukungan PDIP: Entar aku dibilang ge-er lagi
Suara PDIP terpecah, antara pujian dan tumbangkan Ahok
Video 'Ahok Pasti Tumbang' dibuat saat konsolidasi DPD PDIP DKI
PDIP telisik penyebar video 'Ahok pasti tumbang'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.