PDIP sebut visi misi Jokowi jadikan Indonesia berdaulat
Dari sisi ekonomi, Jokowi punya visi yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan lapangan pekerjaan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi usul Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar Joko Widodo (Jokowi) segera menyampaikan visi dan misi pada Pemilu 2014. SBY juga mengimbau agar rakyat tak memvonis Jokowi tidak punya kemampuan sebagai presiden.
Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, memang Jokowi sebagai capres harus menyampaikan visi dan misi. Menurut dia, visi dan misi Jokowi akan menggambarkan Indonesia sebagai negara berdaulat.
"Visi Misi Pak Jokowi tentu saja berakar dari seluruh gambaran tentang Indonesia yang berdaulat, berdikari dan Indonesia yang berkebudayaan," ujar Hasto dalam pesan singkat, Senin (7/4).
Dia menjelaskan, dari sisi ekonomi, Jokowi punya visi yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan lapangan pekerjaan. Begitu juga soal pendidikan, kata dia, masuk dalam visi dan misi PDIP dalam pencapresan Jokowi.
"Dalam perspektif ekonomi, hal-hal yang berkaitan dengan agenda pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja bagi rakyat, dan terpenuhinya hak-hak dasar rakyat di bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain," tegas dia.
Hal tersebut, lanjut dia, akan menjadi fokus visi dan misi Jokowi sebagai capres di Pilpres 2014. Jokowi sendiri sudah berjanji akan menyampaikan visi dan misi setelah pagelaran pemilu legislatif 9 April nanti.
"Tentu akan menjadi porsi utama dari agenda strategis Pak Jokowi," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY menanggapi seputar pencapresan Jokowi. "Saya juga mendengar apakah Pak Jokowi siap dan mampu untuk memimpin kita dalam waktu dekat. Saya pikir yang paling baik rakyat tidak perlu belum-belum sudah menganggap tidak mampu," kata SBY.
Agar isu tidak semakin liar, SBY juga menyarankan agar Jokowi segera menyampaikan visi dan misi. Dengan demikian, rakyat mengetahuinya dengan jelas.
"Sebaliknya Pak Jokowi mendengar apa yang hidup di rakyat bisa menyampaikan pikiran, kebijakan dan solusinya menyelesaikannya. Rakyat akan tahu apa yang akan dimiliki Pak Jokowi dan capres lainnya," terang dia.