PDIP Sindir Prabowo Kebocoran Ada di Gerindra yang Usung Eks Napi Koruptor
PDIP Sindir Prabowo Kebocoran Ada di Gerindra yang Usung Eks Napi Koruptor. Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu meminta Prabowo laporkan kalau punya temuan demikian. Tanpa perlu beretorika. Menurut Hasto narasi demikian sama seperti Pilpres 2014.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sindir balik pernyataan capres 02 Prabowo Subianto soal anggaran bocor. Menurutnya, kebocoran itu pemimpin partai yang mencalonkan mantan koruptor sebagai calon legislatif.
Tak lain yang dimaksud adalah Prabowo sendiri. Gerindra, partai pimpinannya, mengusung enam caleg tingkat DPRD Kabupaten dan Kota, yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
"Terbukti kebocoran yang terjadi dalam pencalegan ada calon koruptor itu kan juga kebocoran," kata Hasto di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu meminta Prabowo laporkan kalau punya temuan demikian. Tanpa perlu beretorika. Menurut Hasto narasi demikian sama seperti Pilpres 2014.
"Jadi sebaiknya dilaporkan saja kalau melihat fakta-fakta itu, sehingga bukan retorika. Tugas pak Jokowi menyelesaikan yang dulu belum diselesaikan," kata Hasto.
Hasto juga menyindir Prabowo terkait ucapannya bahwa ada genderuwo karena mantan Danjen Kopassus itu dipersulit mendapatkan kredit usaha. Kata Hasto genderuwo yang berbahaya adalah politik fitnah.
"Tetapi yang bahaya kan genderuwo politik karena menggunakan kekuasaannya untuk memfitnah itu yang bahaya," tandasnya.
Sebelumnya, saat menghadiri acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, di Mahaka Square, Jakarta Utara, Rabu (6/2), Prabowo menyebut ada kebocoran sebanyak 25 persen dari total anggaran pemerintah.
Prabowo mengaku pernyataan itu berdasarkan indikator-indikator dan dia sudah tulis dalam bukunya. Dia melihat, adanya kebocoran anggaran disebabkan penggelembungan dana di setiap proyek yang dikerjakan pemerintah. Misalnya seperti proyek jembatan.
"Saya hitung dan saya sudah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya mungkin lebih sebetulnya 25 persen taksiran saya anggaran bocor," ujar Prabowo.
Presiden Jokowi sendiri sudah menjawab pernyataan Prabowo tersebut. Jokowi meminta Prabowo berbicara berbasis data dan fakta.
"Jangan asal," kata Jokowi sambil menunjuk mulutnya sendiri usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
Calon presiden petahana ini meminta Prabowo segera melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila memiliki bukti kebocoran anggaran negara. Dengan begitu, tidak ada informasi simpang siur yang beredar di masyarakat.
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin saja ke KPK. Duit gede banget itu," ujarnya.
Jokowi kemudian menyinggung tuduhan Prabowo pada 2014 lalu bahwa ada kebocoran anggaran negara sebanyak Rp 7.200 triliun.
"Dulu 2014 coba diingat-ingat, katanya bocor Rp 7.200 triliun. sekarang itu bocornya kalau 25 persen itu berarti Rp 500 triliun. Duitnya gede banget Rp 500 triliun. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta," ucap Jokowi.
Baca juga:
Resmikan Posko Relawan Prabowo, Rachmawati Terharu Perjuangan Emak-Emak
TKN Jokowi Tantang Prabowo Tunjukkan Bukti Anggaran Negara Bocor 25 Persen
Kemendagri: ASN Bebas Memilih di Pilpres, Tapi Jangan Ekspresikan ke Publik
Bakal Hadiri Debat Capres, Sandiaga akan Pijat Prabowo
JK Amini Ada Kebocoran Anggaran Negara, Tapi Tak Sebanyak Pernyataan Prabowo