PDIP soal Ahok: Politik sangat dinamis
"Sebagai partai kami punya karakter. Sebagai partai kami punya mekanisme."
Menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta berbagai partai politik tengah mempersiapkan untuk melawan petahana Basuki T Purnama. Namun, belakangan berhembus kabar Basuki alias Ahok disebut-sebut akan diusung PDIP.
Menanggapi kabar ini, Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan politik bersifat dinamis. Namun, hingga saat ini pihaknya hanya mengetahui bahwa mantan Bupati belitung Timur itu akan maju dalam Pilgub 2017 lewat jalur perseorangan dengan menggaet ketua BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ya politik sangat dinamis. Tetapi sampai hari ini kami mendapat informasi bahwa pak ahok telah menempuh jalan perseorangan," kata Hasto saat menghadiri Puncak Perayaan Ulang Tahun PDI Perjuangan ke 43 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6).
Menurutnya, partai berlambang banteng moncong putih ini memiliki karakter dan mekanisme dalam rangka menjaring calon kepala daerah. Sehingga siapa saja hendak diusung partai harus mengikuti mekanisme.
"Sebagai partai kami punya karakter. Sebagai partai kami punya mekanisme, kami tidak akan memaksa seseorang mendaftar ke PDIP. Kami punya jalan kerakyatan yang kami tempuh sesuai mekanisme di internal partai," tutur Hasto.
Meski demikian, Hasto mengatakan pihaknya telah membuat beberapa simulasi terkait dukungan terhadap Basuki alias Ahok. Sebab, petahan ini mulai banyak dilirik masyarakat. Karenanya partai tengah membuat serangkaian simulasi dan terus melakukan survei politik.
"Simulasi untuk mendukung petahana, simulasi tidak mendukung petahana, simulasi untuk mencalonkan calon calon alternatif yang merupakan gabungan dari kekuatan politik, semua analisis dan alternatif skenario kami siapkan," jelas Hasto.
"Ya rakyat yang menilai, kami hanya membaca. Kalau ada yang menyampaikan, masukan-masukan ke kami, misalnya kalau kita berbicara prinsip-prinsip kemanusiaan dengan cara melakukan penggusuran seharusnya mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan. Itu salah satu masukan yang diberikan kepada kami," tutup Hasto.
Baca juga:
Murkanya Ahok saat tanggul jebol, malah serang LSM & anggota dewan
PDIP sebut Risma punya peluang pimpin DKI Jakarta
PDIP soal Ahok: Politik sangat dinamis
PDIP soal Ahok: Politik sangat dinamis
PDIP dukung rencana Jokowi selesaikan pelanggaran HAM masa lalu
PDIP tegaskan Budi Gunawan layak jadi Kapolri
Teman Ahok berang, tuding penangkapan pendirinya berbau politik
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.