PDIP Soal Indonesia Bisa Punah: Prabowo Mengakui Itu Termasuk Zaman Soeharto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai ucapan tersebut sama saja mengakui pemerintahan Orde Baru sarat korupsi.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan elite politik telah membawa pemerintahan ke arah yang salah selama puluhan tahun. Rakyat, kata dia ingin perubahan dari pemerintahan yang tidak bersih dan korupsi. Sehingga Prabowo menyebut jika dia dan Sandiaga tidak menang Pilpres, maka negara bisa punah.
Melihat hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai ucapan tersebut sama saja mengakui pemerintahan Orde Baru sarat korupsi.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Berarti beliau mengakui itu termasuk zaman pak Harto (Soeharto). Ya bagus kalo udah ngakuin," kata Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
Hasto menyebut masyarakat bisa menilai mana gaya berpoltik yang baik dan tidak. Cara-cara menakuti dan mengancam seperti itu tidak baik dalam politik.
"Ancam mengancam itu kan tidak baik dalam politik. Politik itu mendidik, politik itu memberdayakan, politik itu berpihak. Bukan mengancam, bukan menakut-nakuti," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.
Maka itu, dia mengaku akan berjuang untuk memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.
"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12).
Menurutnya, hancurnya negara ini dikarenakan para elite politik Indonesia salah dalam menjalankan menjalankan sistem bernegara.
"Sudah terlalu lama elit yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberikan arah keliru, sistem yang salah. Saya katakan sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan semakin lemah, makin miskondisi, tak berdaya bahkan bisa punah," tegas Prabowo.
Baca juga:
Gerindra: Banyak Negara di Dunia Dipuji-puji Asing Itu Gagal, Hancur dan Bubar
PDIP Soal Indonesia Bubar: Prabowo Tersandera Imaji Novel Ghost Fleet
Prabowo Minta Elite Partai Patungan, PKS Klaim Sudah Berikan Miliaran Rupiah
Kubu Prabowo Ingatkan Netralitas TNI-Polri dan BIN di Pemilu 2019
OSO Tanggapi Prabowo Soal Indonesia Punah: Bohong, Negara Tak Punah Karena Dia