Prabowo Konsisten Cium Tangan Jenderal TNI ini dari Dulu Hingga Kini Jadi Presiden, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Prabowo Subianto memiliki kedekatan pribadi dengan sosok jenderal sepuh ini.
Presiden Prabowo Subianto dikenal memiliki kedekatan dengan para seniornya di TNI. Termasuk Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno yang diketahui memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto.
Sang jenderal sepuh bahkan tak pernah absen saat menghadiri acara yang dihadiri juga oleh Prabowo Subianto.
Kedekatan Try Sutrisno dan Prabowo nyatanya juga terlihat dari sikap Prabowo kepada seniornya itu di beberapa kali pertemuan.
Presiden ke-8 Indonesia itu selalu konsisten memberikan hormat serta mencium tangan Try Sutrisno bak kepada orang tuanya sendiri.
Beberapa momen cium tangan Prabowo Subianto berikut menjadi bukti kedekatan Try Sutrisno dan Prabowo. Simak ulasannya.
Sertijab Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto memperlihatkan sikap hormatnya kepada Try Sutrisno saat menghadiri serah terima jabatan menteri pertahanan (Menhan) kepada Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin pada Selasa (22/10/2024).
Pada saat itu Prabowo yang baru tiba di lokasi acara langsung menyalami sejumlah tamu undangan termasuk mantan Pangima ABRI itu.
Try Sutrisno langsung berdiri saat melihat Prabowo berjalan ke arahnya yang saat itu duduk di sebelah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Saat akan menyalami Try Sutrisno, Prabowo nampak hormat dengan mencium tangan jenderal sepuh tersebut.
Sidang di MPR/DPR RI
Sikap hormat Prabowo Subianto kepada sang jenderal sepuh juga dilakukan usai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR & DPD RI pada Jumat (16/8/2023) lalu.
Pada saat itu Prabowo yang hendak meninggalkan gedung pertemuan terlihat mendampingi Try Sutrisno yang juga dikawal oleh Paspampres.
Prabowo dengan sigap menemani Try Sutrisno saat akan menuruni tangga dengan perlahan.
Setelahnya, ia langsung menghampiri Try Sutrisno dan memberikan hormat serta mencium tangan sang jenderal sepuh TNI itu.
Sowan ke Rumah Try Sutrisno
Konsistensi Prabowo Subianto mencium tangan Try Sutrisno pernah juga dilakukan saat momen Lebaran 2023 pada Selasa (25/4/2023).
Saat itu merupakan rangkaian kunjungan silaturahminya ke rumah purnawirawan Jenderal TNI termasuk Try Sutrisno.
Setibanya di kediaman Try, Prabowo yang saat itu memakai kemeja batik langsung membungkukkan badan dan menyalami tangan sesepuh TNI itu.
Pada kesempatan itu pula Try Sutrisno mulai membuka suara perihal kabar pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia menilai Prabowo adalah sosok yang memahami kebutuhan rakyat Indonesia.
Silaturahmi Try Sutrisno ke Kemenhan
Momen cium tangan selanjutnya terjadi saat Prabowo Subianto menerima kedatangan Try Sutrinso di kantor Kementerian Pertahanan RI pada tahun 2022 lalu.
Dalam foto yang diunggah Prabowo di akun instagram @prabowo, ia nampak mencium tangan Try Sutrisno.
"Menerima kunjungan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno di Kementerian Pertahanan RI," tulis Prabowo.
Pada saat itu Prabowo yang memakai baju cokelat menunjukan sikap respeknya terhadap seniornya itu lewat cara yang sopan namun elegan.
Profil Try Sutrisno
Try Sutrisno merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI yang pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988 sampai 1993.
Sosoknya kerap disebut jenderal paling sepuh di TNI lantaran paling senior.
Try Sutrisno menyelesaikan pendidikan militernya pada tahun 1959, ketika ia lulus dari ATEKAD. Pada tahun 1974, Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Sejak saat itu, karir militernya pun terus meroket.
Karena alasan tersebut, Presiden Soeharto memuji dan suka dengan kinerja Try Sutrisno.
Selama berkarir di militer, berbagai posisi jabatan penting pernah diduduki olehnya. Berikut rekam jejak jabatannya:
Tahun 1979 - Panglima Kodam IV/Sriwijaya
Tahun 1982 - Panglima Kodam V/Jaya dan ditempatkan di Jakarta.
Tahun 1985 - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad)
Tahun 1986 - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Saat itu Try Sutrisno memulai Badan Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD untuk memudahkan prajurit AD membeli rumah sendiri
Tahun 1988 - Puncak karir militer, ditunjuk menjadi Panglima ABRI menggantikan L.B. Moerdani
Tahun 1993 - Masa jabatan Try Sutrisno sebagai Panglima ABRI berakhir pada Februari
Pasca purna dari jabatan Panglima ABRI, karir Try Sutrisno tak lantas berakhir. Pada bulan Februari 1993, dia dicalonkan menjadi Wakil Presiden untuk mendampingi Soeharto.
Tak tanggung-tanggung, ia dicalonkan oleh anggota fraksi MPR. Tahun 1998, Try memutuskan tidak akan melanjutkan masa jabatannya sebagai wakil presiden setelah Soeharto dilengserkan dari jabatannya.