PDIP tampung usul ulama agar Jokowi pilih cawapres dari kalangan santri
Namun, Puan Maharani menyebutkan PDIP juga pertimbangan lain dalam menentukan pendamping Jokowi.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan nonaktif Puan Maharini mengatakan, partainya mendengar masukan dari pelbagai pihak terkait kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Salah satu di antaranya usulan dari ulama agar cawapres Jokowi adalah sosok religius atau dari kalangan santri.
"Itu (usulan ulama) juga menjadi salah satu pertimbangan. Boleh saja masukan, tapi kita juga punya kriteria yang menjadi pertimbangan PDIP," ucap Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini memastikan, sosok cawapres terpilih nantinya tentu memiliki kelebihan dan bisa memperkuat elektabilitas Jokowi. Selain itu, cawapres tersebut juga harus bisa sejalan dengan Jokowi.
"Menurut saya pasti masuk atau dipilih itu punya kelebihan bisa menjadi faktor penguatan dari capres. Dari mana itu berasal, kita lihat saja nanti," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini PDI Perjuangan sedang mempertimbangkan sejumlah nama yang dianggap layak mendampingi Jokowi. Sejumlah nama telah muncul untuk menjadi cawapres di Pilpres 2019, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi), putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, dan Puan Maharani. Jokowi sendiri dikabarkan telah memiliki 'tim khusus' untuk menentukan pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang.
Baca juga:
Puan sebut PDIP dorong kader muda jadi cawapres Jokowi
Ini reaksi PAN terkait Mahfud MD siap jadi Cawapres Jokowi
Mahfud MD, As'ad Said Ali hingga Din Syamsuddin dinilai layak jadi Cawapres Jokowi
KPU sebut Jokowi tak perlu cuti saat kampanye Pilpres
Zulkifli akui persyaratan ajukan Capres sendiri berat bagi PAN
Strategi parpol mendompleng popularitas Jokowi demi suara di Pemilu 2019