PDIP Tegaskan Kongres V untuk Susun Pengurus DPP, Bukan Ganti Megawati
"Enggak ada (isu mundur), kita membutuhkan (Megawati) dan dari (kader) atas sampai bawah. Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang," kata Trimedya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melaksanakan Kongres V pada bulan Agustus mendatang. Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam kongres tersebut.
Trimedya menyebut, bahwa kader banteng dari level atas hingga bawah masih menginginkan sang Ketum tetap duduk di posisi pucuk pimpinan partai.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
"Enggak ada (isu mundur), kita membutuhkan (Megawati) dan dari (kader) atas sampai bawah. Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Menurutnya, regenerasi kepemimpinan di PDIP tak hanya sekedar mengganti posisi Ketum. Melainkan, regenerasi struktur-struktur kepemimpinan di bawahnya.
"Regenerasi kan tidak harus di pucuk pimpinan, bisa saja regenerasi di bawahnya, sekjen dan ketua-ketua, wasekjen. Itu kan bagian dari regenerasi," jelas Trimedya.
Dia melanjutkan, pelaksanaan kongres V merupakan hak prerogatif dari Megawati. Namun, Kongres V sengaja dipercepat supaya PDIP mampu mengawal kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode 2019-2024 agar berjalan efektif.
"Pemerintahan sudah berjalan 1 tahun baru PDIP kongres dan kelihatan 1 periode pemerintahan Pak Jokowi itu, itu dianggap kurang efektif. Akan lebih efektif lagi kalau seandainya sudah terbentuk dulu DPP-nya baru pemerintahan bekerja," tuturnya.
Megawati sendiri, kata dia, ingin gerak PDIP lebih gesit di periode yang akan datang. Pasalnya, tantangan pemilu sesungguhnya di Pemilu 2024.
"Kenapa (lebih gesit)?, tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh ibu ketum adalah Pemilu 2024, Pemilu 2019 ini adalah antara saja, tantang yang paling real itu nanti 2024," tandasnya.
Baca juga:
PDIP Percepat Kongres V untuk Susun Strategi Setelah Pemilu
Percepat Kongres V, PDIP Ingin Segera ada Regenerasi Pengurus
PDIP Percepat Kongres V pada 8-10 Agustus di Bali
Politisi PDIP: Perebutan Kekuasaan di Indonesia Melalui Pemilu Bukan Desing Mesiu
PDIP Soal Rencana Pembunuhan 4 Tokoh: Ada Upaya Mainkan Politik Kekerasan