Sebelum umumkan bacagub Jatim, Megawati kumpulkan struktur partai
PDIP umumkan calon diusung Pilgub Jatim pada 15 Oktober. Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memastikan bahwa tanggal 15 Oktober 2017 mendatang itu hanya pengumuman pasangan bakal calon gubernur (Cagub) dan Cawagub Jawa Timur. Jadi, deklarasi akan dilakukan setelah itu.
Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memastikan bahwa tanggal 15 Oktober 2017 mendatang itu hanya pengumuman pasangan bakal calon gubernur (Cagub) dan Cawagub Jawa Timur. Jadi, deklarasi akan dilakukan setelah itu.
"Jadi kami koreksi, tanggal 15 (Oktober) itu baru pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Dan kemudian setelah itu baru dilakukan deklarasi," kata Hasto di sela pertemuannya dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di kediaman wali kota, Jalan Sedap Malam, Senin (9/10) pagi.
Sebelum pengumuman, lanjutnya, pada Sabtu (14/10) malam, PDIP akan mengumpulkan seluruh jajaran dan struktur partai untuk menerima penjelasan langsung dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Kemudian, di hari Minggunya akan mengumumkan pasangan calon yang diusung partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih. Setelah pengumuman, kata Hasto, baru akan dilakukan deklarasi. Hanya saja, Hasto belum bisa memastikan waktunya.
"Deklarasi, tentu saja melibatkan partai-partai pengusung. Tidak hanya PDI Perjuangan, karena PDIP membuka ruang kerjasama dengan partai lain. Jadi (15 Oktober) lebih pada pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI perjuangan," ucapnya.
Karena PDIP hanya memiliki 19 kursi di DPRD Jawa Timur, maka partai besutan Megawati ini harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi kuota 20 kursi. "Partai pengusung pemerintahan kan ada PDIP Perjuangan, ada PKB, ada Golkar, ada Hanura, ada NasDem, ada PAN, ada PPP. Tentu saja, kita membuka ruang-ruang dialog kepada partai-partai tersebut," tuturnya.
Merujuk pada nama partai yang disebut Hasto ini, seperti Golkar misalnya yang sudah mengumumkan mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur ada kemungkinan berubah haluan.
"Setelah kami mengumumkan pada tanggal 15 Oktober itu sesuai dengan arahan Ibu Megawati, maka kemudian ruang untuk kerja sama itu akan semakin fokus. Siapa calonnya, ya nanti akan disampaikan ibu ketua umum," tandasnya.