PDIP usung Herman HN-Sutono di Pilgub Lampung
Herman HN saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandar Lampung. Sutono menjabat Sekda Prov Lampung.
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mengusung pasangan Herman HN dan Sutono sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung. Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Megawati menjelaskan alasan partainya memilih Herman HN yang saat ini menjabat sebagai WAli Kota Bandar Lampung tersebut. Megawati menyebutkan selama menjabat, Herman banyak menelurkan sejumlah prestasi. Salah satunya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tujuh tahun berturut-turut.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
"Untuk Lampung kami mengusung Herman HN," kata Megawati.
Pendamping Herman dalam Pilgub Lampung merupakan Sutono yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung. Dikarenakan menjabat Sekretaris Daerah, Megawati yakin betul bahwa Sutono sangat paham tentang dunia birokrasi.
"Tentu (Sutono) sangat mengenal seluk beluk birokrasi dan tata kelola pemerintahan," ujarnya.
Pengumuman bakal cagub Lampung oleh PDIP ini dibarengi dengan pengumuman calon di empat daerah, yaitu Papua, NTB dan Maluku Utara.
Baca juga:
PDIP resmi usung John Wempi & Habel Melkias di Pilgub Papua
PDIP resmi usung Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut
Mega curhat dibilang hina presiden karena sebut Jokowi petugas partai
Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem
PDIP belum pasti umumkan cagub Sumut dan Jateng