PDIP yakin deal dengan KMP disetujui seluruh partai kubu Jokowi
"Ya saya kira mungkin belum terinformasi belum utuh," ujar Bambang Wuryanto.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mencapai kata sepakat dengan Koalisi Merah Putih perihal pembagian pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR. KMP memberikan 21 pimpinan AKD untuk partai pendukung Jokowi di parlemen.
Namun rupanya tak semua parpol di KIH yang sepakat dengan deal itu. NasDem dan Hanura menolak deal politik.
Menurut Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto, penolakan yang dilakukan oleh NasDem dan Hanura karena belum menerima informasi dengan utuh. Dia yakin nantinya seluruh partai di KIH akan setuju deal politik antara PDIP dan KMP.
"Ya saya kira mungkin belum terinformasi belum utuh," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/11).
Bambang menilai, NasDem dan Hanura terlalu terburu-buru menolak deal yang dilakukan PDIP dan KMP. Padahal, kata dia, mereka belum menerima informasi secara utuh, baru lewat media saja.
"Beliau itu mungkin sangat bersemangat, kadang-kadang begitu," imbuhnya.
Diketahui, PDIP diwakili Pramono Anung dan Olly Dondokambey melakukan lobi dengan petinggi KMP di antaranya Hatta Rajasa dan Idrus Marham. Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan 21 kursi pimpinan AKD kepada KIH dengan merevisi UU MD3 dan tata tertib DPR.