'Pemerintah ciptakan ayam aduan, Agung di Golkar dan Romi di PPP'
"Tujuannya tak lain agar bisa mengamankan beberapa parpol oposisi, serta menjauhkan sejumlah kasus korupsi."
Ketua DPP Gerindra FX Arief Poyuono mengatakan, kekisruhan sejumlah parpol yang ada saat ini, seperti Golkar dan PPP, sengaja diciptakan oleh pihak pemerintah untuk mengamankan kepentingannya. Dia menganalogikan Menkum HAM Yasonna Laoly mengesahkan kepemimpinan Golkar kubu Agung Laksono seperti kelakuan pemodal asing mengeruk kekayaan alam Indonesia.
"Prahara parpol saat ini jelas direkayasa pemerintah, yang kini menciptakan ayam aduan seperti Agung Laksono di Golkar dan Romi di PPP. Tujuannya tak lain agar bisa mengamankan beberapa parpol oposisi, serta menjauhkan sejumlah kasus korupsi yang berpotensi diangkat dan menjerat mereka," kata Arief dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/3).
"Karena saya juga merasa ada agenda pembredelan Golkar melalui Menkum HAM, yang notabene merupakan kader PDIP. Dan yang menarik, cara pengambilalihannya itu mirip seperti gaya multinational corporate, yang hendak mengeruk kekayaan alam indinesia," tambahnya.
Arief mengatakan hal tersebut, karena Menkum HAM yang merupakan orang dari partai milik pemerintahan itu (PDIP), sangat jelas membela Golkar kubu Agung Laksono daripada melihat polemik partai beringin itu secara objektif.
"Pengambilalihan Golkar oleh pemerintahan hari ini melalui Menkum HAM, mirip dengan gaya multinational corporate jika ingin merampok sumber daya dalam Indonesia. Karena sebenarnya kan munas Ancol itu kurang legitimasi," kata Arif.
"Tapi karena yang terpenting adalah pemerintahnya sudah oke, maka munas Bali yang sudah sesuai prosedur demokrasi dan akhirnya berhasil mencapai kesepakatan melalui aklamasi, malah dianggap settingan," pungkasnya.