Penantang Airin merasa diperlakukan tak adil oleh KPU dan Panwaslu
Ikhsan Modjo menyindir tak maksimalnya kinerja KPU dan Panwaslu.
Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu, Ikhsan Modjo menyindir KPUD dan Panwaslu Tangerang Selatan (Tangsel) lantaran terlambat dalam distribusi alat peraga untuk kebutuhan kampanye.
"Saya berharap, pilkada Tangerang Selatan bisa berkualitas. Tapi, awalnya saja sudah tidak berkualitas. Seperti yang saya dan Pak Arsid (calin Wali Kota nomor urut dua) alami, keterlambatan pemberian alat peraga kampanye dari KPUD. Itu kan sudah merugikan saya dan Pak Arsid yang penantang dalam pemilihan ini, beda dengan Bu Airin," kata Ikhsan saat menghadiri diskusi bertajuk 'Meningkatkan Partisipasi dan Pilkada Berkualitas' yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tangerang Selatan, Senin (30/11).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Ikhsan juga menyindir kinerja Panwaslu Tangsel belum maksimal. Sebab banyak laporan dari kubunya yang tidak diproses dengan baik. Dia juga menuding putusan Panwaslu Tangsel tidak adil dan hanya menguntungkan pasangan calon wali kota lain.
"Jika seperti ini terus, saya yakin, tingkat partisipasi publik sebagai pemilih di tanggal 9 nanti, tidak akan sampai 50 persen," tutur Ikhsan.
Dalam diskusi ini turut hadir komisioner KPUD Tangerang Selatan Badrusalam dan Ketua Panwaslu Tangsel Muhammad Taufiq MZ serta anggotanya Muhamad Acep. Mereka duduk persis di depan Ikhsan dan dua calon wali kota lainnya, Arsid dan Airin Rachmi Diany.
Mendengar kritik itu, perwakilan KPUD maupun Panwaslu tidak memberi tanggapan apa-apa. Panitia juga tidak memberi waktu kedua pihak itu untuk menanggapi pernyataan Ikhsan.
Baca juga:
Diskusi Pilkada Tangsel panas, Ikhsan-Airin tak bersalaman
Cawalkot Tangsel ini sesumbar kalau terpilih & korupsi bakal mundur
Memantau pelipatan dan penyortiran surat suara Pilkada Tangsel
Kronologi hilangnya dokumen penting calon Wakil Wali Kota Tangsel
Jelang Pilkada, Ombudsman kumpulkan Kapolres se Bali
Ketua tim konsultan cawali Solo mengaku sering alami 'teror' janggal