Penantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta
Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.
Sejak awal berdiri menjadi partai politik dimasa reformasi, PKB belum pernah meraih kursi legislatif di Kota Yogyakarta.
- Gaduh KTP Warga Jakarta Dicatut, Dharma-Kun Dilaporkan ke Bawaslu: Terancam 6 Tahun Penjara
- MK Ubah Aturan, PDIP Ajak Parpol KIM Plus Gabung Koalisinya di Pilkada Jakarta
- Polisi Minta Warga Melapor Jika NIK KTP Dicatut Dukung Calon Independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun
- PKS Bakal Usung Sohibul Iman jadi Cagub di Pilgub Jakarta, Bagaimana Nasib Anies?
Penantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta
Usai 25 tahun penantian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya memiliki kursi di DPRD Kota Yogyakarta.
Kepastian PKB mendapatkan kursi di DPRD Kota Yogyakarta ini mengacu pada Keputusan KPU Kota Jogja No.74/2024 tentang penetapan hasil Pemilu anggota DPRD Kota Yogyakarta 2024. Dari keputusan KPU itu diketahui PKB memperoleh total 13.575 suara di Kota Yogyakarta.
Dari total suara itu, PKB meraih dua kursi di DPRD Kota Yogyakarta. Ada dua dapil yang suara PKB tergolong tinggi yaitu Dapil 3 dan Dapil 5.
Di dapil 3, caleg PKB atas nama Eko Djoko Widiyatno berada di urutan pertama dengan 4.572 suara. Sementara di dapil 5, caleg PKB atas nama Solihul Hadi juga lolos ke DPRD Kota Yogyakarta dengan 1.032 suara.
Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta Solihul Hadi mengatakan di Pileg 2024 ini, PKB di Kota Yogyakarta mendapatkan perolehan suara yang lebih baik dibanding Pileg 2019 lalu. Solihul menyebut suara PKB melonjak dua kali lipat dibandingkan lima tahun lalu.
"Total perolehan suara PKB di Kota Yogyakarta tahun 2024 adalah 13.575, perolehan suara ini mengalami kenaikan dua kali lipat dari perolehan suara PKB di tahun 2019," kata Solihul, Senin (4/3).
Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka. Salah satunya dibuktikan dengan adanya calon dari Non Muslim yang masuk di dapil 1 dan dapil 5.
Solihul membeberkan PKB juga terbuka bagi warga di luar Nahdliyyin, hal ini terbukti dari perolehan suara dirinya di Dapil 5 Kota Yogyakarta. Solihul menyebut dari survei yang dilakukan oleh Detail Research Center Indonesia dirinya mendapatkan dukungan 21 persen secara langsung dari warga Muhammadiyah dan 32 persen dari organisasi kepemudaan, sedang sisanya 57 persen dari warga Nahdliyyin.
"Bahkan dari warga Muhammadiyah pun turut mendukung kami. Ini menunjukkan jika partai kami (PKB) merupakan partai terbuka untuk lapisan," urai Solihul.
Solihul menambahkan peningkatan suara PKB di Kota Yogyakarta dan meloloskan dua calegnya ke DPRD Kota Yogyakarta, ini tak lepas dari strategi kampanye yang lebih mendekatkan diri ke masyarakat.
"Strategi kampanye yang dilakukan adalah dengan rajin silaturahmi dan bertemu dengan masyarakat. Kami terus meyakinkan masyarakat Kota Yogyakarta bahwa PKB merupakan salah satu partai yang dapat memberi solusi dari berbagai permasalahan yang ada pada masyarakat," urai Solihul.
"Setelah Pileg ini, PKB Kota Yogyakarta akan terus berkomitmen untuk membantu pembangunan Kota Yogyakarta. Harapannya, Kota Yogyakarta menjadi lebih baik dan bersahabat selama 5 tahun ke depan," tutup Solihul.