Pendukung Prabowo-Hatta di Solo ancam rebut suara Jokowi
"Kalau Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo) menargetkan 80 persen, masa kita cuma sisanya," kata Bambang.
Beberapa partai koalisi pendukung pasangan capres Prabowo - Hatta di Solo Raya, siap bersaing dengan pendukung pasangan Jokowi - JK, untuk memenangkan jagonya dalam pilpres pada 6 Juli mendatang. Mereka bahkan menargetkan perolehan suara secara maksimal untuk memenangkan capres.
"Kalau Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo) menargetkan 80 persen, masa kita cuma sisanya. Saya yakin kita bisa menyaingi mereka," ujar Bambang Riyanto, Koordinator Partai Gerindra wilayah Solo Raya, Rabu (21/5).
Menurut Bambang, keyakinan tersebut berdasar karena beberapa faktor. Selain figur capres dan cawapres yang mumpuni, modal koalisi partai di Solo Raya juga akan bisa dimaksimalkan.
"Visi dan misi Pak Prabowo dan Pak Hatta sangat jelas dan cocok untuk rakyat Indonesia saat ini. Di Dapil 5 juga ada caleg jadi DPR RI, dari partai koalisi. PAN, Gerindra, PKS, Golkar kan semua dapet kursi. Jadi bisa kita maksimalkan," katanya.
Mengenai elektabilitas Prabowo yang masih berada di bawah Jokowi, Bambang menepisnya. Menurut dia, elektabilitas Prabowo saat ini tak bisa dijadikan patokan.
"Menurut saya, elektabilitas, popularitas itu bisa berubah kapan saja. Sekarang ini tren Prabowo - Hatta naik, besok mungkin bisa naik. Apalagi didukung tokoh-tokoh hebat, seperti Rhoma Irama dari PKB, Pak Mahfud dari NU dan lain-lain," imbuhnya.
Bambang mengatakan, pihaknya yakin partai koalisi (Gerindra, PAN, Golkar, PBB dan PKS) akan bisa memperoleh suara maksimal. Selain memaksimalkan mesin partai, pihaknya juga akan menjual nama kedua tokoh capres-cawapres.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan partai koalisi. Dalam waktu dekat ini, kita akan deklarasikan posko pemenangan Prabowo-Hatta," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PSIP Solo, FX Hadi Rudyatmo sesumbar akan memenangkan Pilpres 2014. Pihaknya menargetkan akan meraih suara minimal sama seperti saat pilgub lalu sebesar 76 persen.
"Minimal 76 persen, atau mungkin malah 80 persen lebih," ucapnya.