Peneliti LIPI minta Jokowi fokus tuntaskan janji, ketimbang sibuk cari Cawapres
Peneliti LIPI minta Jokowi fokus tuntaskan janji, ketimbang sibuk cari Cawapres. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris mengatakan, seharusnya Jokowi mengevaluasi kinerja dan janji kampanye selama kurang lebih empat tahun. Kata dia, Mantan Gubernur DKI jangan hanya fokus mencari cawapres.
Presiden Joko Widodo akan kembali maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Sekarang ia tengah sibuk untuk mencari calon wakil presiden di pesta politik tersebut.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris mengatakan, seharusnya Jokowi mengevaluasi kinerja dan janji kampanye selama kurang lebih empat tahun ini. Kata dia, Mantan Gubernur DKI jangan hanya fokus mencari calon wakil presiden untuk 2019.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Janji politik adalah utang, oleh sebab itu semestinya Pak Jokowi lebih fokus menuntaskan janji politik itu, ketimbang sibuk menimang-nimang calon wapres," kata Haris dalam diksusi bertajuk Pencalonan Pilpres 2019: Menantang Gagasan Antikorupsi dan Demokrasi, di Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Selasa (6/3).
Menurutnya, dalam Pilpres 2019 cenderung menampilkan elektabilitas calon saja. Padahal, kata Haris, momen Pilpres seharusnya dijadikan bahan introspeksi pemerintahan.
"Yang muncul soal lebih kepada elektabilitas, padahal mestinya ini momen apa yang sudah dicapai oleh Pak Jokowi dan apa yang belum serta dimana kendalanya," ucapnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz menuturkan, masa pemerintahan Jokowi hanya mementingkan pembangunan infrastruktur secara merata di Indonesia. Sedangkan infrastruktur hukum dan demokrasi terbengkalai.
"Sekalipun Jokowi membangun infrastruktur di setiap daerah, tetapi infrastruktur hukum dan demokrasi masih terbelenggu," pungkasnya.
Baca juga:
Gerindra buka peluang ikut poros partai Islam di 2019
Partai basis Islam bentuk poros ketiga, Gerindra ibaratkan Pilgub DKI 2017
ICW dorong Mahfud MD dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Gerindra buka peluang Anies Baswedan maju dampingi Prabowo di 2019
Muhaimin soal Pilpres: Saya optimis Pak Jokowi akan mengajak saya
Ini kriteria cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019 versi ICW
Koalisi di Pemilu 2019, Cak Imin sebut PKB tunggu rekomendasi para kiai