Pengamat: Ganjar Mumpuni, Mahfud MD Berani Luar Biasa
Ganjar Pranowo akhirnya dipasangkan dengan Mahfud MD dalam Pilpres 2024. Pasangan Ganjar-Mahfud dinilai saling melengkapi.
Ganjar Pranowo akhirnya dipasangkan dengan Mahfud MD dalam Pilpres 2024
Pengamat: Ganjar Mumpuni, Mahfud MD Berani Luar Biasa
Ganjar Pranowo akhirnya dipasangkan dengan Mahfud MD dalam Pilpres 2024. Pasangan Ganjar-Mahfud dinilai saling melengkapi.
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai, Ganjar-Mahfud punya pengalaman panjang di bidang masing-masing. Sehingga sangat layak memimpin bangsa.
Emrus menilai, Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang sangat baik untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.
Di sisi lain, Emrus meyakini elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud akan terdongkrak.
- Sekjen PDIP Nilai Ganjar-Pranowo Lahir dari Proses Baik: Paman Gibran Akhirnya Kena Sanksi Serius
- Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, PKS: Pilihan Bagus, Berkelas
- Ganjar Pranowo Tunggu Hari Baik untuk Umumkan Bakal Cawapresnya
- Ganjar Disekakmat Mahasiswa UI soal Capres Petugas Partai, Singgung Pernah 'Digebuki' Teman Sendiri
"Ganjar sudah tidak kita ragukan lagi, bagaimana kemampuan beliau selama memimpin Jawa Tengah. Itu jadi modal beliau untuk memimpin bangsa Indonesia," kata Emrus saat dihubungi, Rabu (18/10).
Di level provinsi, kata Emrus, Ganjar memimpin beberapa bidang, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, dan sebagainya. Di level pusat, andai Ganjar jadi Presiden, ia akan memimpin kementerian.
"Beliau memimpin Jawa Tengah dua periode dan pernah jadi anggota DPR. Saya rasa sudah sangat mumpuni untuk jadi presiden," ujar Emrus.
Sedangkan Mahfud MD, Emrus menilai, sebagai sosok yang berintegritas tinggi dan punya leadership.
"Yang sangat luar biasa, beliau berani untuk sesuatu yang menyangkut kepentingan bangsa," ujarnya.
Beda dengan Anies-Cak Imin
Kata Emrus, Ganjar dan Mahfud saling melengkapi. Karena itu, Emrus yakin tingkat elektabilitas pasangan ini akan naik.
Dia membandingkan dengan pasangan lainnya, semisal Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurut Emrus, Anies-Cak Imin kurang lengkap. Sebab, dari keduanya tak ada yang menguasai bidang hukum.