Perang senyap Ahok-Djarot di putaran dua Pilgub DKI
Perang senyap Ahok-Djarot di putaran dua Pilgub DKI. Ahok mengatakan, sengaja menyembunyikan agenda kampanye agar tidak terlalu ramai. Sebab kerap kali suasana terlalu ramai sehingga menyebabkan kemacetan.
Masa kampanye putaran dua Pilgub DKI Jakarta sudah dimulai sejak 7 Maret hingga 15 April mendatang. Dalam rentang waktu tersebut bakal ada debat publik dan kampanye melalui media massa dilakukan setiap pasangan.
Masa tenang pada 16-18 April termasuk pemberitahuan kepada pemilih untuk memilih di TPS. Pemungutan dan penghitungan suara pada 19 April. Lalu rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi pada 29 April-1 Mei. Kemudian penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur 5-6 Mei.
Masing-masing pasangan memiliki strategi sendiri untuk mendekati pemilih. Seperti dilakukan Cagub-Cawagub Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Keduanya gencar menemui warga hingga sejumlah tokoh politik dengan memboyong awak media dalam setiap kampanyenya. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos tak luput dari sowan pasangan yang diusung partai Gerindra dan PKS ini.
Kampanye berbeda justru dilakukan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Ahok-Djarot memilih melakukan 'perang' senyap dengan belum mengeluarkan agenda kampanye selama putaran kedua Pilgub DKI.
Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki- Djarot Saiful Hidayat, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Ahok sebenarnya kampanye seperti biasanya. Namun, blusukan dilakukan diam-diam tanpa dipublikasikan.
"Dia (Ahok) blusukan cuma diam, menengok orang sakit, kirim kursi roda, dan seterusnya. Dia enggak mau heboh-heboh karena dilihatnya enggak pentinglah untuk yang saat ini," kata Eva saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/3).
Menurut Eva, blusukannya kali ini berbeda metodenya. Namun, politisi PDIP ini mengungkapkan, tidak ada maksud apa-apa dengan metode kampanye Ahok putaran kedua.
"Blusukan terus dia, cuma enggak mau ramai-ramai. Ya gayanya aja. Jangan ramai-ramai terus lah," jelasnya.
Eva menjelaskan, cara kampanye diam-diam ini bukan merupakan masukan dari tim pemenangan melainkan ide dari Ahok sendiri. Eva menambahkan, Ahok juga masih sering berdialog dengan relawan.
"Menurutku alamiah ya ada yang ramai-ramai, yang diam-diam. Tapi terus kerjanya sih cuma enggak ramai-ramai. Kemarin ketemu juga relawan-relawan dikumpulin, dialog. Itu aku lihatnya blusukan juga. Terus dia temuin orang yang minta ditemuin, tetapi terbatas," jelas Eva.
Ahok mengatakan, sengaja menyembunyikan agenda kampanye agar tidak terlalu ramai. Sebab kerap kali suasana terlalu ramai sehingga menyebabkan kemacetan.
"Enggak (strategi) juga, kan biar enggak terlalu ramai, juga kan. Kita kalau terlalu ramai susah jalannya, ketemu orang susah," kata Ahok di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3).
Mengenai adanya beberapa agenda temui warga yang tidak dipublikasi, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku hanya sebuah kebetulan. Karena dia ingin mengunjungi anggota keluarganya yang tengah sakit.
"Kayanya dulu juga, media juga ikut kalau tahu. Kita jalan aja, kunjungin aja, kebetulan ada tante sakit," tutupnya.
Baca juga:
Ini penjelasan Ahok soal pertemuan dengan Ketua KPU DKI di Novotel
Kulit kabel digorong-gorong, Ahok sebut wajar disebut sabotase
Blusukan diam-diam, Ahok ingin fokus dengarkan keluhan warga
Cerita jenazah nenek pencoblos Ahok disalatkan di rumah
Golkar instruksikan anggota DPR dan DPRD DKI turun gunung demi Ahok
Timses Ahok-Djarot yakin Ketua KPU akan datang ke kubu Anies-Sandi
Dilatih Brimob, 215 Brigade Beringin disiapkan kawal Ahok-Djarot
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.