Pernyataan bersama para caketum Golkar desak Ical gelar Munas
"Kami mendesak Munas Golkar diselenggarakan secara adil," kata Agung Laksono.
Lima orang calon ketua umum (caketum) Partai Golkar membuat pernyataan bersama mendesak Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) segera menetapkan jadwal penyelenggaraan Munas. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, dan Hajriyanto Thohari.
Salah satu caketum Golkar Agung Laksono, meminta Ical segera mengadakan rapat pleno penentuan waktu Rapimnas dan Munas Partai Golkar. Dia pun meminta penyelenggaraan kedua agenda itu di gelar secara demokratis.
"Kami mendesak Ketua Umum (Ical) dan DPP Partai Golkar untuk segera mengadakan rapat pleno DPP Partai Golkar guna menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan Rapimnas ketujuh serta Munas kesembilan, sekaligus menyelenggarakan munas secara adil, transparan, dan demokratis" kata Agung Laksono seperti ditulis Antara di Jakarta, Jumat (7/11).
Berikut isi pernyataan yang ditandatangani kelima calon ketua umum Partai Golkar.
Menyikapi persiapan Rapimnas ke-7 dan Munas ke-9 Partai Golkar, maka kami para kandidat Ketua Umum Partai Golkar, menyampaikan pernyataan bersama sebagai berikut:
Pertama, meminta pada Ketua Umum dan DPP Partai Golkar, sebelum menyelenggarakan Rampinas ke-7, segera mengadakan rapat pleno DPP Partai Golkar, guna menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan Rapimnas, juga mengesahkan panitia Rapimnas ke-7 dan materi-materi yang akan dibawa ke Rapimnas.
Kedua, dalam mempersiapkan penyelenggaraan Munas ke-9, DPP Golkar harus mengadakan rapat pleno untuk memutuskan perihal waktu dan tempat pelaksanaan juga mengesahkan kepanitiaan Munas ke-9 dan menyiapkan segala materi yang akan dibawa ke dalam forum Munas tersebut.
Ketiga, penetapan syarat-syarat calon ketua umum dan tahapan pencalonannya harus sesuai dengan AD/ART Partai Golkar dan diputuskan dalam forum Munas Partai Golkar, sehingga tidak perlu ada tambahan atau pengurangan persyaratan yang sifatnya mengada-ada.
Keempat, dalam rangka pencalonan ketua umum di dalam forum Munas ke-9 Partai Golkar yang akan datang, kami kembali mendesak untuk dilaksanakan secara adil, terbuka, sportif dan sehat sesuai prinsip demokrasi.
Kelima, apabila hal-hal tersebut tidak diindahkan oleh Ketua umum dan DPP Partai Golkar, maka kami tak ikut bertanggung jawab atas segala dampak dan konsekuensinya.