Pernyataan menohok Andi Arief, dari jenderal kardus sampai suami ketahuan selingkuh
Jenderal kardus diartikan Andi sebagai orang yang tak cakap dalam memperhitungkan harmonisasi koalisi antara Demokrat dan Gerindra.
Sekjennya Partai Demokrat Andi Arief belakangan menjadi sorotan akibat cuitannya yang menjadi kontroversi. Andi mengungkap perihal adanya pengkhianatan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terhadap Demokrat saat penunjukan cawapres.
Atas hal itu lah keluar sebutan jenderal kardus yang dialamatkan kepada Prabowo. Jenderal kardus diartikan Andi sebagai orang yang tak cakap dalam memperhitungkan harmonisasi koalisi antara Demokrat dan Gerindra. Kemarin Andi kembali membuat pernyataan menohok terkait koalisi. Apa saja? Berikut ulasannya.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Suami tertangkap selingkuh
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat pernyataan menohok. Dalam akun Twitternya @Andiarief_ menyinggung soal koalisi Demokrat dengan Prabowo. Menurutnya Demokrat meneruskan tetap berkoalisi dengan Prabowo lantaran memiliki sifat setia meski telah diselingkuhi.
"Meneruskan koalisi dengan Prabowo ini bagi Demokrat Ibarat Istri setia meneruskan bahtera rumah tangga dimana suami yang baru menikah tertangkap selingkuh dan diam-diam punya istri muda yang mata duitan," cuit Andi dikutip merdeka.com, Rabu (15/8).
Tidak akan khianati koalisi
Kemarin malam Partai Demokrat melakukan diskusi internal untuk memenangkan Prabowo-Sandi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, diskusi ini sebagai bentuk dukungan yang sesungguhnya.
Meskipun terkadang ada keberatan dan kritik, akan tetapi Demokrat tidak akan berkhianat terhadap koalisi. "Bagaimana memenangkan Prabowo-Sandi di Jateng dan Jatim akan menjadi topik diskusi internal Partai Demokrat malam ini. Inilah prinsip "dukungan kritis" kader demokrat, meski melakukan sejumlah kritik dan keberatan namun tidak akan khianati koalisi," kata Andi dalam akun twitternya @Andiarief_ , dikutip merdeka.com, Rabu (15/8).
Satukan Rajawali dan buaya dalam satu kebun
Koalisi Demokrat dengan Prabowo sempat memanas beberapa waktu lalu. Hal tersebut ditengarai adanya pengkhianatan dari Prabowo saat penunjukan Sandiaga Uno sebagai cawapres. Demokrat juga menuding adanya mahar Rp 500 milir yang diberikan Sandi kepada PAN dan PKS.
Mengetahui hal itu Demokrat sempat geram bukan kepalang. Akan tetapi pasca deklarasi cawapres, koalisi kembali harmonis. Demokrat menyatakan tetap mendukung Prabowo-Sandi meski awalnya tak setuju. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief bersuara terkait koalisi yang kembali rujuk.
Menurutnya koalisi itu menyatukan semua yang berbeda tanpa harus menghilangkan perbedaan. "Ibarat menyatukan Rajawali, macan, ulat bulu sampai buaya manjat dalam kebun yang sama. Perbedaannya tidak hilang," cuit Andi dalam akun twitternya @Andiarief_ , dikutip merdeka.com, Rabu (15/8).
Andi Arief tak takut dilaporkan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengaku tak takut jika PAN, PKS atau Gerindra melaporkan cuitannya yang menyebut adanya mahar dibayarkan Sandiaga Uno Rp 500 M agar jadi cawapres Prabowo Subianto, ke pihak berwajib. Andi menegaskan memang tak ada komunikasi dengan PAN dan PKS.
"Oh silakan saja. Saya tidak ada komunikasi dengan mereka. Jadi kalau ingin ke pengadilan silakan saja," kata Andi ketika ditemui usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8).
(mdk/has)