Perseteruan antar menteri jadi peluru lawan politik Jokowi
Johan Budi: Presiden unhappy, karena sudah pernah disampaikan, bahwa jangan gaduh dan berkali-kali.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli berseteru dengan Menteri ESDM Sudirman Said terkait rencana pembangunan kilang gas abadi di Lapangan Gas Abadi Blok Masela. Sudirman Said mendukung pembangunan kilang lepas pantai atau offshore, sementara Rizal Ramli mendukung pembangunan di darat atau onshore.
Sebelum perdebatan soal kilang gas di Blok Masela, kedua menteri ini juga pernah saling lempar kritik soal program 35.000 megawatt (MW) yang dikritik habis Rizal Ramli. Perseteruan ini juga merembet ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rizal Ramli terang-terangan mengajak Wapres JK berdebat di depan publik.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Perseteruan antara Rizal Ramli dan Sudirman Said juga pernah terjadi pada persoalan ekspor konsentrat. Saat itu Rizal Ramli mengkritik langkah Sudirman Said memberi izin perpanjangan ekspor konsentrat Freeport pada Juli 2015. Rizal Ramli juga berdebat dengan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait rencana pembelian pesawat Garuda Indonesia.
"Saya kira dalam kacamata presiden tentu ini bisa mengganggu apa yang selama ini selalu ditekankan bahwa kerja, kerja, kerja. Jangan malah silang pendapat di ranah publik dan akhirnya tidak punya dampak yang baik dalam kaitan dengan kinerja kabinet secara keseluruhan," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Johan menambahkan, permintaan agar tidak bersilang pendapat sudah sering ditegaskan Jokowi. Namun ternyata tidak membawa perubahan berarti. "Quote and quote tadi ya, itu bahasa yang saya gunakan. Presiden unhappy, karena sudah pernah disampaikan, bahwa jangan gaduh dan berkali-kali juga disampaikan kalau berdebat bersilang pendapat itu, harusnya di sidang kabinet (sidkab) ato sidang terbatas karena presiden sangat mengakomodir perbedaan pendapat itu," ujar Johan.
Perseteruan di internal kabinet jadi sasaran empuk bagi lawan-lawan politik Jokowi. Kritik pedas pun mengalir deras. Merdeka.com mencatat serangan lawan politik Jokowi meresopon perseteruan para menteri. Berikut paparannya.
Lemahnya komando Jokowi
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding tak kunjung usainya perseteruan antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said akibat lemahnya komando Presiden Jokowi.
"Presiden tidak seharusnya mengungkapkan problem internnya ke publik, harusnya dia selesaikan di dalam. Kedua, itu tuduhan orang untuk mengidentifikasi adanya kelemahan leadership presiden itu menyeruak, dan ini mendatangkan pesimisme tidak saja publik tapi juga market," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).Â
Capek rakyat dengan keluhan pejabat
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan, jika ada permasalahan di internal kabinet sebaiknya tidak dibawa ke mana-mana. Sebab menurutnya isu tersebut terlalu dangkal untuk dicerna oleh publik.Â
"Sudah lah, masalah internal selesaikan di dalam, kabar baik umumkan ke publik. Ini enggak, kabar baik enggak pernah ada, kabar buruk terus," pungkasnya.
Politisi PKS ini meminta agar Jokowi tidak mengumbar keluhannya ke publik. Sebab hal tersebut justru akan membebani publik dengan masalah pejabat yang tak penting.Â
"Sudah capek rakyat mendengar keluhan-keluhan soal pejabat. Presiden jangan merusak itu, selesaikan saja di dalam. Itu urusannya, presiden mau memecat menterinya hari ini pun, itulah prerogatif dia," ungkapnya.Â
Kalau mau debat di dalam kabinet saja
Ketua DPR Ade Komarudin turut merespons perang dingin antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Menurut Ade, jika ada silang pendapat sebaiknya diselesaikan secara internal.Â
"Dampaknya ya gak bagus. Saya cuma bisa mengimbau soal itu. Sebaiknya kalau keputusan sudah diputuskan bersama-sama di kabinet, tidak boleh berdebat di publik. Kalau mau berdebat dalam rapat kabinet," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
"Kalau ada perbedaan pendapat itu sebaiknya tidak terbuka. Dalam proses pengambilan keputusan kebijakan itu harus berdebat, tidak boleh yes man. Tetapi kalau sudah kebijakan, keputusan kabinet, ya harus kompak," ungkapnya.
Parah banget, rakyat juga unhappy
Sekretaris Fraksi Hanura di DPR, Dadang Rusdiana meminta Presiden Jokowi berani tegas meredam konflik antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Dia berharap perdebatan antar keduanya bisa segera diakhiri.Â
"Parah banget masa Menko dengan menterinya saling serang seperti itu. Tetapi walaupun terlambat, saya hargai kesadaran Istana untuk segera menghentikan kekisruhan tersebut," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (2/3).Â
Dadang menjelaskan bahwa soal pertikaian internal ini membuat Presiden Jokowi tidak akan nyaman dalam bekerja. Maka dari itu harus ada evaluasi.Â
"Presiden unhappy dengan kondisi tersebut, rakyat juga unhappy dengan terlambatnya Istana tangani ini. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran berharga," tuturnya.
Tidak aneh menteri Jokowi berseteru
Perang dingin antara Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said terkait pembangunan kilang gas alam cair Blok Masela menjadi babak baru kegaduhan internal kabinet.
Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo tidak heran dengan kegaduhan di internal kabinet. "Perdebatan di pemerintahan Jokowi bukan hal aneh," ujar Bambang Soesatyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
(mdk/noe)